"Zef...." Lirih perempuan cantik itu pelan, tangannya meremas kuat lengan suaminya yang sedang tidur terlelap, lantas ia mengerjapkan matanya pelan.
"Kenapa hm?" Tanya Zefan serak khas bangun tidur pada perempuan yang sedang meringis kesakitan dihadapannya. Caitlyne menggeleng sebagai jawaban, ia menuntun lengan Zefan untuk mengelus perutnya.
"B-bayiih- ... Bbayinya dari tadi gak bisa diem!!" Adu Caitlyne semakin lirih,rasanya untuk mengucapkan beberapa katapun sangat sulit. Cowok itu langsung mengelus perut istrinya dengan gerakan memutar,sambil terus mengecupnya lembut.
"Bayi kenapa? Ini udah pukul 01.00 malam lo!!" Ucap Zefan pada jabang bayi,yang direspon oleh tendangan kuat dari dalam , membuat perut istrinya sangat menonjol di beberapa bagian. Ia heran kenapa anak ya selalu rewel saat dini hari.
Mendengar Caitlyne yang semakin meringis bahkan mengeluarkan air matanya, ia yakin bahwa istri dan anaknya tidak baik baik saja. 'Apa mungkin bayinya minta dijenguk?" Batin Zefan bertanya tanya.
"Cait,boleh gak aku coba jenguk mereka? Siapa tau mereka kangen Daddy nya?" Dengan ragu cowok itu meminta izin pada istrinya. Caitlyne yang sudah tak tahan dengan rasa sakit akibat pergerakan bayinya, langsung saja menganggukan kepalanya pasrah.
Tanpa basa basi lagi Zefan langsung memulai aksinya,ia melumat bibir Caitlyne lembut, tangannya sudah bergerilya kemana mana, Perempuan itu dibuat melengguh nikmat karna laki laki yang sedang menggagahinya sekarang.
Naked
Itulah yang menggambarkan keadaan pasangan suami istri itu sekarang, mereka sama sama dalam keadaan telanjang bulat, Caitlyne mengerang kesakitan sekaligus kenikmatan saat intinya dimasuki oleh Zefan. Setelah dirasa aman ,Zefan mulai menggerakan pinggulnya perlahan, tangannya tak berhenti meremas kedua gunung kembar milik istrinya juga bibir yang menggulum bibir mungil Caitlyne.
"Ahh....Zef udah" lirih Caitlyne sudah tak tahan.
Zefan mengehentikan aksinya saat sudah mencapai pelepasannya yang ke tiga ,ia benar benar merasa puas sekarang, tapi tidak dengan seorang perempuan yang baru saja ia gagahi sedang mengelus perutnya kasar. Melihat itu Zefan langsung ikut mengelus perut besar istrinya.
"Bayi udah tenang, tapi perut kamu jadi kenceng!" Ucap Zefan merasa bersalah. Caitlyne tersenyum mendengar ucapan Zefan. "Gak papa, lebih mending kok ini, dari pada gerak dan nendang brutal kayak tadi kan jadi gak nyaman!"
Cowok itu langsung mengecup lembut kening istrinya, ia membantu Caitlyne beranjak dari kasur. "Kita ajak jalan bentar yuk! Biar perutnya gak kenceng lagi!" Titah Zefan yang dibalas anggukan oleh Caitlyne.
Caitlyne berjalan perlahan sambil dituntun oleh suaminya. Cukup lama mereka berjalan mengitari kamar,hingga Caitlyne meminta berhenti karna kelelahan. Zefan langsung kembali mendudukan istrinya ditepi ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ქ & V
Random~𝙍𝙚𝙣𝙘𝙖𝙣𝙖 𝙃𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙒𝙖𝙘𝙖𝙣𝙖, 𝘽𝙪𝙠𝙖𝙣 𝘽𝙚𝙣𝙘𝙖𝙣𝙖! Bagaimana bisa sejak awal seluruh keluarga telah sepakat untuk menunda kehamilan demi menjaga mental kedua anaknya yang baru saja menikah karena perjodohan antar keluarga diusianya...