𝟒 (UJIAN)

426 14 0
                                    

Pagi ini Caitlyne kelimpungan mencari buku tugas yang akan di kumpulkan disekolahnya nanti,Ia mengobrak ngabrik lemari yang isinya buku pelajaran dan beberapa furniture lainnya.

Prang...

Caitlyne tak sengaja menjatuhkan vas bunga, membuat suaminya yang masih tidur terusik dengan kegaduhan yang ia buat sendiri.

"Eunggh.."

"Kenapa si Cait, dari tadi lo berisik mulu?" Tanya Zefan  dengan suara serak khas bangun tidur.

" I-ini,em vas bunganya jatuh" cicit Caitlyne pelan sambil menunduk .

"Yaudah,biarin dulu,nanti suruh mbak Indah aja yang beresin,sini tidur lagi" Zefan terlalu pusing melihat drama dipagi buta seperti ini,pasalnya sekarang jam masih menunjukkan pukul 04.30.

"Gak,gue mau sekolah!!" Tegas Caitlyne.

Zefan terbangun dari rebahannya,ia duduk bersandar,kemudian menatap istrinya lekat.
"Wajah pucet kayak hantu gitu,sok sok-an mau sekolah" cibir Zefan kemudian.

"Gue, emang mau sekolah Zef,ada ujian harian soalnya..ya,ya?"

"Terserah" jawab Zefan .
"Tidur,biar dapet banyak tenaga buat nanti sekolah " lanjut

Caitlyne menggeleng, membuat Zefan kembali mengerenyit!
"KENAPA LAGI SI CAIT? DARI TADI GUE BILANGIN GAK NURUT NURUT!!" Emosi Zefan akhirnya membludak,paginya berantakan hanya karna kegaduhan yang dibuat oleh istrinya .

"Gue mau tidur Zef..hiks!!" Rengek Caitlyne,disertai air matanya yang semakin banyak keluar.

"YAUDAH,TIDUR!!"

"Gue mau tidur!!tapi anak lo gak mau!,dari tadi gue bulak balik ke kamar mandi,  setiap gue coba pejamin mata gue,rasa mual itu datang lagi!!" Caitlyne mengatur nafasnya yang ngos-ngosan.

"Dan dengan seenaknya lo tidur,sedagkan gue dari pukul 02.00 tadi harus bulak balik ke kamar mandi hah!! Seenggaknya lo bantuin gue,ini juga anak lo,waktu bikinnya aja seneng, giliran udah jadi malah gak tahu diri" sinis Caitlyne.

Zefan diam tidak berkutik,ia memang tak ingat saat Caitlyne bulak balik muntah kekamar mandi.
"Sorry,gue beneran gak inget" Zefan menghampiri Caitlyne . Sejurus kemudian ia memeluk Caitlyne erat . Caitlyne menumpahkan tangisnya disana.ia menagis meraung raung seperti anak kecil yang tidak dibelikan permen.

"Sstt.. udah jangan nangis lagi! Gue mau mandi dulu,tungguin gue,nanti kita kebawah bareng!"  Ucap Zefan kemudian melepaskan pelukannya dengan Caitlyne

****
Sarapan telah selesai,mereka -Zefan,Zeline dan Caitlyne kini tengah bersiap untuk berangkat ke sekolah.

"Cait,muka lo kenapa dah pucet amat?" Tanya Zeline sambil meminum susu yang dibuat oleh bunda.

"Hah? ...masa sihh?" Caitlyne meraba raba wajahnya sendiri.

"Ayah,bunda nanti pulang sekolah Zef mau bicara" sahut Zefan.

"Bicara,apasi Zef,biasanya juga lang_"

Huek...

Perkataan Ashana terpotong kala mendengar suara muntahan,disana ada Caitlyne yang menutup mulutnya menggunakan telapak tangan,sejurus kemudian dia langsung lari ke wastafel dapur untuk memuntahkan isi perutnya .

ქ & VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang