17.9K 1.3K 33
                                    

Haechan bangun setelah beberapa jam mungkin dia tertidur, ia melihat di sampingnya masih ada Chenle yang masih tertidur lelap dengan memeluknya.

"Lucunya~"

Haechan mengusap pelan pipi gembul milik Chenle karena gemas.

"Mama"

Chenle mengigau dalam tidurnya.

Haechan terkekeh sebelum bangun berjalan menuju Jendela, ia ingin melihat yang namanya Istana.

Deg

"Cantiknya"

Haechan kagum, Taman yang cantik dan juga bersih membuat ia takjub.

Wushh

sebuah kertas terbang ke arahnya.

"Apa ini?"

Kertas tersebut berisi tulisan yang bisa Haechan lihat sangat rapi, Ia mulai membacanya.

Roselle Hyuck Seo, Banyak yang kenal dengannya karena dia seorang anak kepala kementrian kerajaan.

Ia lahir dengan banyaknya kasih sayang dari orang terdekatnya, Kakak, Ibu, Dan Ayahnya.

Namun kebahagiaannya Runtuh setelah ia menikah dengan Alexanderrusli Mark Jung.

Alexanderrusli Mark Jung Seorang Putra Mahkota kerajaan Alexanderrusli.

Mark terpaksa menikahi Haechan karena perjodohan yang ia tak bisa hindari.

Hyuck sangat mencintai Mark, Namun Mark hanya mencintai Irene Leafing.

Irene leafing, Perempuan yang dengan Tega menjadi simpanan suami Hyuck Yang notabenya adalah sahabatnya.

Hyuck Tidak tau apapun, Lahirnya Chenle membuat Hyuck Sangat merasa Bahagia.

Namun Mark?

Alih-alih Bahagia ia bahkan tak menganggap Chenle, Karena Ia dan Haechan memiliki Chenle saat beberapa minggu menikah.

"Chenle Bukan anakku"

Kata-kata itu yang selalu Chenle masukan ke dalam Hati kecilnya, Ia mulai benci kepada sang ayah, walaupun sang Mama (Hyuck) Tak ingin Chenle membenci Ayahnya.

Chenle Kerap di Bully oleh teman-temannya karena sang ayah tak pernah menganggapnya ada, Bahkan Chenle pernah sampai di hukum karena tak sengaja menyentuh Ayahnya.

Saat Tengah bermain dengan Chenle, Hyuck tak sengaja melihat Mark dan Irene tengah berduaan di tepi sungai Taman, Hyuck pikir mereka mungkin akan membahas sesuatu yang penting, Namun Bakal kilat yang menyambar di siang Hari, ia dikejutkan dengan Mark yang mencium Irene.

Hyuck berlari menjauh dengan Air mata yang jatuh, Ia tak melihat jalan dan ia terjatuh terbentur Batu.

Sebenarnya Hyuck di cerita ini sudah Tiada Akibat benturan keras kepada kepalanya, Namun Hyuck yang masih tak Terima membuat perjanjian dengan para dewa untuk membalas dendam kepada Mark dan di setujui oleh mereka.

Haechan membaca kertas tersebut dengan deraian air mata, Haechan tak menyangka bahwa Hyuck sangat menderita di sini, Dan Chenle, ia yang masih Balita sudah di benci oleh ayahnya?

Destiny♛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang