"Manis Sekali"
"Lucunya"
"jadi ini namanya Yangyang"
Yang yang hanya mengangguk.
"Hyuck aku ingin anak lucu sepertinya"
"Aku Juga Na"
"Tapi dia Sekarang anakku Haha"
"Ck"
Hyuck, Xiaojun, dan Jaemin tengah berada taman belakang istana demi menemui Anak manis bernama Yang yang.
Yang yang, Chenle dan, Jisung hanya menatap Malas kedua orang tua di depan mereka yang masih merebutkan Yang yang.
"Siapa yang menolaknya tadi?" Cibir Hyuck dan Jaemin bersamaan.
"Bukan aku" Xiaojun menarik pelan tangan Yang yang mendekat ke arah nya.
ia berjongkok, menyamakan tinggi yang yangyang hanya sampai lututnya.
"Yang yang , Panggil aku Mama oke?" Xiaojun menatap Yang yang lembut membuat Yangyang terhipnotis.
"Mama"
"Pintar" Xiaojun memeluk Yangyang erat.
"Anak Mama Pintar"
Deg
Yang yang termenung, Ia merindukan rasa ini.
Di peluk
Di sayang
Di beri perhatian
Yang yang membalas pelukkan Yang Xiaojun tak kalah erat.
'Tuhan aku tak ingin ia pergi lagi'
??
"Sayang Kok Kamu Nangis?" Xiaojun melepas pelukan mereka di saat ia merasa Bahunya basah.
"Mama" lirihnya.
Mengerti akan itu Xiaojun kembali memeluk Yangyang.
"Tenang ya, Mama di sini" Xiaojun mulai menenangkan Yangyang.
"Aww Lucunya" Jaemin menggenggam erat tangan Hyuck, Menahan Gemas.
♛
"Tak ku sangka kau akan terlambat Mark" Suara Jaehyun jadi sambutan untuk Mark.Mark hanya mengangguk, memang ia datang terlambat untuk rapat antar Bangsawan.
"Maafkan saya yang mulia"
Jaehyun hanya mengangguk paham, Ia menatap semua kursi sudah terisi, dan ia akan memulai Rapat nya.
"Semua sudah berada di sini sekarang, Rapat bisa dimulai"
Selang beberapa Jam kemudian.
"Rapat selesai"
Jaehyun berdiri dan pergi, di ikuti oleh beberapa bangsawan lainnya. menyisakan Mark, Jeno, Hyunjin, Hendery.
"Kenapa kau telat Mark?" Hendery bertanya kepada Mark, sedikit memincingkan matanya menatap Mark penuh selidik.
"urusan" Jawabnya singkat.
"Urusan dengan Kakak ipar bukan Hyung?"
Uhuk.. Uhuk!!
Jeno memberikan air untuk Mark yang tengah tersedak air liurnya sendiri.
"Kakak Ipar, Jadi...., Adiknya Hendery" Gumam Hyunjin yang dapat di dengar oleh Hendery.
"Apa yang kau tau Jeno?" Tanya Hendery kini kepada Jeno.
"Yang ku tau Mark Hyung tengah bermanja dengan Hyuck di kamar bahkan seharian" Jawab Jeno santai. ia sedikit senang karena Hyungnya sudah menerima Hyuck sebagai Istrinya.
"Sialan Kau Mark" Geram Hendery.
Mark hanya memutar bola matanya malas.
"Ini Benar Seorang Alexanderrusli Mark Jung?" Ejek Jeno tertawa geli.
"Ck, Sialan" Mark memilih keluar dari ruang Rapat.
"Eh kau mau kemana Mark?" Hendery menatap kepergian Mark dengan Miris.
"Aku belum mengejekmu" Mereka bertiga tertawa mendengar kalimat lanjutan Hendery.
"Memang Mark Sudah menikah?" tanya Hyunjin penasaran.
"Sudah bahkan sudah memiliki Putra" Jawab Jeno.
"Ah, Namanya?'
" Hyuck seo"
Deg
"Sudah memiliki suami ternyata"
Kretek~
Renyah banget Hatinya.
♛
"Mama Haus" Chenle menatap Hyuck yang tengah duduk di samping dengan tangannya yang membawa beberapa Buah.
"Mama Ambilkan Air Sebentar ya?"
Chenle mengangguk antusias.
"Sekalian cemilan Ya Hyuck" Teriak Jaemin yang hanya diangguki oleh Hyuck.
Hyuck segera berjalan menuju dapur.
Grepp
"Eh- Mark!" Pekik Hyuck kala tiba-tiba seseorang memeluknya dari belakang.
"Hmm" Ia hanya mengumam Lirih.
Hyuck segera memberontak, namun Mark malah mengeratkan Pelukannya.
"Aku Lelah, Biar seperti ini dulu" Ucapnya.
Dari suara memang Mark sepertinya Kelelahan, lebih baik ia istirahat.
"Lebih Baik kau istirahat Mark" Ujarnya sambil mengambil beberapa Makanan Ringan yang berada di dapur.
"Hmm" Ia kembali bergumam.
"Irene~"
Hanya 1 nama Tapi membuat Hati Hyuck sakit.
"Pergilah Mark" Hyuck langsung menyentak Tangan Mark lalu pergi dengan Wajah datarnya.
"Hyuck" Suara Mark Melirih, Ia Baru saja membuat kesalahan....
Gak Jadi Cari Pict, Udah Tembus Kok🗿.
Target 🎯
300+Like
50+ Comment
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny♛
FantasyHaechan tiba-tiba terseret masuk ke dalam buku Kuno yang ia baca di dalam perpustakaan. Netra yang tertutup perlahan terbuka, Sinar mulai masuk ke indranya. Kepalanya merasakan pening, Ia mengedarkan pandangannya ke sekitar ruangan. "aku dimana?"...