Haechan atau Hyuck sekarang tengah duduk di pinggir kolam yang berada di taman istana.
Hyuck mengingatkan Haechan bahwa beberapa orang di sekitarnya 80% akan mendukungnya bila Haechan mengetahui apapun tentang Mark.
Jadi Haechan harus menyesuaikan diri secepatnya sebelum Mark menjadi Raja nanti.
Kemungkinan Haechan akan di ceraikan adalah 60%.
Kemungkinan irene menjadi Permaisuri adalah 70%.
Chenle menjadi Raja Tentu 100%,
Apabila Tahta Mark sudah berakhir maka,
Jisung 100% Bisa menjadi Raja.
Haechan tengah bingung sekarang darimana dulu ia memulai.
"Ekhemm"
Haechan di kejutkan dengan suara seseorang di belakangnya, ia dengan Reflek cepat langsung menoleh ke arah belakang.
Tertampanglah wajah seorang Bajingan Mark, yang berdiri di belakangnya dengan Tangan yang berada di belakang nya.
"Ada yang kau butuhkan?" Tanya Haechan.
"Tidak" Jawab Mark.
Haechan hanya mengangguk lalu kembali menatap kolam air Mancur di depannya.
Mark tertegun, biasanya Hyuck akan memeluknya dan berceloteh terus menerus, kini Hyuck hanya mengangguk dan mengacuhkannya.
"Ny.Hyuck" Tiba-tiba ada beberapa pelayan datang dengan membawa beberapa kotak kayu berukuran sedang menuju ke arah mereka.
"Pesanan anda sudah datang" Ujar mereka bersamaan, Hyuck mengangguk mengerti.
ia berdiri dan berjalan mendekat ke arah beberapa pelayan tersebut.
"Sudah kalian Cek?" tanya Hyuck.
"Sudah lengkap dan 100% Sama Ny.Hyuck"
Hyuck mengangguk, ia menghitung kotak yang mereka bawa, sekitar 14 Kotak dengan 8 Pelayan.
"Kalian bisa menaruhnya di kamar ku" Ujar Hyuck.
"Baik" Mereka segera pergi, sesudah menyempatkan diri membungkuk hormat ke arah Mark.
"Apa yang kau pesan?" Tanya Mark mendekat ke arah Hyuck.
"Bukan urusan mu" Hyuck berjalan menjauh menuju kamarnya membiarkan Mark seorang diri dengan terkejutannya.
"Dia Mengacuhkan ku" Gumam Mark.
_♛_
Tepat di sebuah Hutan yang menghubungkan dengan Kerajaan sebelah, kerajaan milik Hwang Repvusk.
Seorang anak kecil tengah mengambil beberapa daun untuk ia pakai sebagai warna.
Ia mengambil banyak daun di tas nya dan tak lupa juga dengan beberapa buah yang ia dapatkan saat di perjalanan.
Ia duduk di batang pohon yang sudah tumbang menatap sekitarnya, Hutan disini memang lah sangat Luas tak ayal butuh 3 Hari untuk melewati Hutan ini.
"Huft"ia menghela nafas lelah, Ia benci dengan orang-orang di sekolahnya, mereka selalu merendahkannya, ia sempat berfikir untuk kabur namun mengingat akan sang Mama ia mengurungkan Hal tersebut.
ya dia adalah Chenle.
Chenle memilih untuk keluar saat pelajaran kedua setelah Istirahat, pelajaran hari ini setelah membahas tentang kepribadian adalah tentang lingkungan sekitarnya.
Sekolah Chenle memang sekolah yang hanya bisa di masuki oleh kalangan Atas, kasta paling rendah adalah Dewan dari rakyat.
Chenle termasuk kalangan atas, namun mereka yang tau Chenle tak terlalu dekat dengan Sang ayah membuat ia di rundung dan di Jauhi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny♛
FantasyHaechan tiba-tiba terseret masuk ke dalam buku Kuno yang ia baca di dalam perpustakaan. Netra yang tertutup perlahan terbuka, Sinar mulai masuk ke indranya. Kepalanya merasakan pening, Ia mengedarkan pandangannya ke sekitar ruangan. "aku dimana?"...