Netra yang sedaritadi tertutup mulai terbuka, Ia Mengendarkan pandangannya ke sekeliling.
"Eughh" Ia langsung merasakan sakit pada kepalanya, Tempat apa ini?
Ia merasa Asing dengan Ini...
"Kau sudah Bangun?"
Hah?
"Apa masih sakit?"
"hah? Siapa Kamu?"
Pria yang sejak tadi bertanya Terdiam sejanak, "Kau Tidak mengenalku?"
Yang di tanya Mengangguk, "Ck, Panggilkan Dokter!!"
"Ini Dimana?" Cicitnya takut.
"Tenanglah, Apa yang kau ingat?" Tanya Pria tersebut memenangkan.
"Tidak ada"
"Namamu?"
"Roselle Hyuck Seo"
!?
"Kamu siapa?" Hyuck mengeratkan selimut yang ada di badannya.
"Jung Minhyung"
"Huh?"
♛
"Bagaimana keadaanmu sekarang?"
Mark meletakkan Gelas berisi Air untuk Hyuck minum
"Sudah lebih Baik" Hyuck menjawab lirih.
Ceklek
"Mama"
Ah Chenle, Hyuck merindukannya...
"Chenle" Hyuck merentangkan tangannya menyambut Chenle dalam pelukannya.
"Akhirnya Mama Bangun Juga, Chenle senang sekali" chenle memeluk erat Hyuck.
"Terimkasih sudah menjaga Mama, Mama sayang Chenle" Hyuck membalas pelukan Chenle sembari mengusap-usap surai lembut Chenle.
"Chenle juga sayang Mama" Chenle kembali memeluk Hyuck senang.
"MENANTUKU!!"
"RATU!!, HAMBA MOHON JANGAN BERLARIAN!! RATU!!'
BRAKKK
Pintu di buka Kasar Oleh Taeyong, yang langsung berlari menuju Ranjang yang Hyuck tempati.
"Menantuku Bagaimana kondisimu sekarang Hmm?, Ada yang sakit?, Bagian mana yang sakit?, Dimana?, Dimana?, Cepat beritahu" Taeyong mendorong Mark menjauh dari Hyuck karena menghalangi jalan.
"Hyuck baik-baik saja Ratu" Hyuck menggenggam tangan Taeyong yang terus-terusan mengecek Keningnya.
"Syukurlah, Semua orang di istana panik mendengar Hyuck yang tiba-tiba tertidur tanpa bisa di bangunkan"
Hyuck hanya tersenyum tipis, Ia bersyukur masih ada orang yang mengkhawatirkannya.
"Mama, kenapa leher Mama Merah-merah?"
Chenle dengan segala ingin tahunnya...
"Ah Ini Ehmmm" Hyuck kehilangan kata-katanya.
"Perbuatan ayah ya?"
"Chenle!?"
Chenle menatap Polos Mark yang kaget atas pertanyaannya.
"Kenapa bisa Chenle bertanya seperti itu?" Tanya Taeyong was was.
"Soalnya tadi Chenle dengar suara Ayah Nahan sakit gitu, atau nahan Apa gitu Chenle kurang mengerti, Suaranya seperti ini Ehmm, shh, Ahh"
"Eh?"
"Alexanderrusli Mark Jung" Taeyong langsung menarik telinga sang anak sulung, yang sudah berani mengotori pikiran anaknya sendiri.
"Akhh Bubu Ini Sakit Akhh"
Astaga Hyuck malu sekali, Ia menatap beberapa pelayan yang tersenyum menggoda ke arahnya.
"Hyuck masih dalam masa pemulihan, Bisa-bisanya kau-!"
"Mark melakukan itu, karena bisa membuat Hyuck bangun Bubu!!"
"Bukan seperti itu juga Mark!!"
"Akhh Bubu!!'
Chenle tertawa melihat penderitaan Sang Ayah, melihat Telinga sang ayah yang memerah bahkan ia beberapa kali di tampar oleh Ratu guna meluruskan otaknya yang katanya miring itu.
♛
"Bagaimana bisa aku disini?" Gumam Hyuck menatap Minhyung yang sedang menuangkan air untuk nya.
"Kau di temukan dalam keadaan pingsan di dalam Perpustakaan" Minhyung menatap Hyuck intens.
"Namamu Sekarang adalah Seo Haechan" Minhyung memberikan kartu pelajar milik Haechan.
"Sepertinya anda salah orang" Cicit Hyuck ketakutan.
"Seorang Jung Minhyung salah?, Itu mustahil"
Minhyung masih menatap Hyuck intens."Berhenti menatapku seperti itu Tuan, Kau membuatku Takut" suara Hyuck kian melirih.
"Hmm" Minhyung mendekatkan wajahnya ke wajah Hyuck Yang sudah mundur terlebih dahulu.
"Jangan mendekat" Hyuck menahan Nafas merasakan hembusan Nafas Minhyung yang menerpa wajahnya.
Minhyung mengkat jarinya menyuruhnya untuk diam, Ia perlahan mengakat dagu Hyuck untuk menatapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny♛
FantasyHaechan tiba-tiba terseret masuk ke dalam buku Kuno yang ia baca di dalam perpustakaan. Netra yang tertutup perlahan terbuka, Sinar mulai masuk ke indranya. Kepalanya merasakan pening, Ia mengedarkan pandangannya ke sekitar ruangan. "aku dimana?"...