Malam Harinya~
"Kenapa anda berada di sini?"
"Karena Ini istana ku"
"Bukan, Kenapa berada di kamar Mama ku?"
"Karena dia istriku"
"Tidak"
"Kau mungkin harus pergi karena ini kamar istriku"
"Ini kamar Mama ku, Kamar anda jauh dari sini Pangeran Mahkota"
"Ini kamar istriku jadi otomatis ini kamar ku"
"Tidak, Anda tidak punya Hak akan hal itu"
Hyuck hanya menatap Datar kedua Insan di depannya yang tengah debat, mengenai dirinya yang hanya diam.
"Seharusnya anda pergi"
"Tidak kau seharusnya pergi"
"DIAM!!"
Hyuck menatap satu persatu Ayah dan anak yang masih mengeluarkan aura permusuhan itu.
"Tolong kalian keluar, Saya pribadi ingin beristirahat dengan tenang"
Chenle maupun Mark menatap Hyuck melas.
"Mama Usir Lele?"
"Hyuck usir Makeu?"
Astaga Tuhan, Saya bersungguh-sungguh ingin mengatakan bahwa saya lelah dengan ini- Batin Hyuck tertekan.
"Aww, Shhh Kepalaku" Hyuck tiba-tiba merintih kesakitan, membuat Mark dan Chenle panik.
"Mama Mana yang sakit?"
"Pengawal Panggilkan Tabib!"
Hyuck merasakan pusing yang amat sakit, ia rasa kepalanya akan pecah, ia sampai tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya untung nya segera di tolong oleh Mark.
"Hyuck bertahanlah, Pengawal!!, Kenapa lama sekali!?'
Penglihatan Hyuck mulai mengabur, ia langsung lemas dan Untung menggendongnya supaya tak jatuh.
"Mama Hikss... Mama"
Cup
Cup
Cup
Mark mengecup 3× Dahi Hyuck mencoba menahan rasa sesak Yang Mark rasakan melihat keadaan Hyuck saat ini.
Mark kalang kabut menatap Hyuck yang sudah ia baringkan di ranjang. Chenle yang menangis sesak menatap Mama nya yang sakit.
"Salam Pangeran"
"Kenapa kau lama sekali bodoh!!?, Cepat obati Hyuck!!'
Mark menatap Sang tabib yang takut, langsung memeriksa keadaan Hyuck yang sudah Pingsan.
"Mama... Hiks"
Mark langsung menggendong Chenle untuk memenangkannya.
"Shhhtt... Jangan menangis" Mark menepuk-nepuk punggung Chenle pelan.
"Mama... Hikss... Mama" Chenle masih terisak namun tak seperti sebelumnya ia kini sudah sedikit tenang.
"Sudah" Mark menghela nafas menatap Hyuck yang sedang di periksa oleh Tabib.
Sebenarnya Kau kenapa? -Mark
♛
"Awsshh Kepalaku" Haechan mengedarkan pandangannya ke samping, ia berada di mana?Ruangan Serba Putih, bahkan tak ada apapun kecuali Kasur yang ia duduki kini juga berwarna Putih.
"Haechan"
Suara yang sangat asing di pendengarannya.
"Haechan, ini aku Hyuck"
Haechan menatap Ke depan...
Benar, dia Hyuck yang asli.
"Maafkan aku karena ku, Kau masuk ke duniaku"
Haechan hanya diam, ia masih memproses setiap yang Hyuck ucapkan.
"Jadi kau Hyuck?"
Akhirnya mulutnya mengeluarkan suara juga.
"Benar"
Haechan memasang wajah terpukau.
Hyuck sangat cantik bahkan mengalahkan kecantikan seorang perempuan.
suaranya juga lembut, Ia memiliki wajah yang manis pula.
bagaimana cara Jendral Jhonny membuat anak seperti Hyuck?
"Berhenti mengagumiku, kita memiliki wajah yang sama"
Ucapan Hyuck membuat lamunan Haechan buyar, "Maafkan aku"
Hyuck tersenyum maklum, "Sekali lagi, aku mengucapkan Maaf karena ku, kau bisa masuk ke dalam duniaku ini"
Haechan hanya mengangguk, ia lalu teringat "Eh Bagaimana Kehidupanku di sana?"
"Waktu berhenti, Bila kau selesai dengan Dunia ini, Maka kau bisa kembali"
Haechan terdiam kaku, "Sampai kapan?" Gumamnya.
"Kematian"
Deg
♛
Mark hanya menatap datar Tabib yang sudah memeriksa Hyuck, Alasannya?
"Maaf Pangeran tapi saya tidak menemukan penyakit apapun yang berada di dalam Tubuh Ny.Hyuck"
"Pergilah!"
Sang Tabib Buru-buru pergi sebelum ia terkena tebasan dari Pangeran Mahkota.
"Panggilkan Tabib paling ampuh di Sini!!" Mark berteriak kepada Beberapa pengawal yang berada di depannya.
"Baik Pangeran Mahkota" Mereka Buru-buru pergi mencari Tabib Baru yang lebih Ampuh.
Kepergian mereka menyisahkan Mark dan Chenle yang berada di gendongannya.
Telinga Chenle sudah di Tutup oleh Tangan Mark, Chenle tertidur karena kelelahan.
Mark menatap Chenle yang tertidur pulas di Bahunya, Isakan kecil Masih Mark dengar, Membuat Hati Mark serasa di iris beberapa Pisau tajam.
"Mama" Beo Chenle yang masih memejamkan matanya.
"Shhhtt... Tidur lagi Ya?"
Chenle kembali tertidur pulas.
Mark membawa Chenle Masuk ke kamarnya, entah kenapa ia ingin tidur dengan Chenle kali ini.
Aku Harap Ini Hanyalah Mimpi, Ya Tuhan aku Tak ingin kehilangannya untuk yang kedua kalinya. Batin Mark.
??
Informasi Buat Penggemar Book Destiny♛, Bahwa Book Ini tidak jadi ✖️ pindah ke karyakastra. Karena banyak yang tidak Ingin Book ini Pindah.
Terimkasih Buat yang udah Baca dari Awal sampe sekarang ❤.
Target 🎯
300+Likes
55+CommentsTinggalkan Pesan Untuk?
Mark?
Haechan?
Hyuck?
Chenle?
Jisung?
Jaemin?
Jeno?
Hyunjin?
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny♛
FantasyHaechan tiba-tiba terseret masuk ke dalam buku Kuno yang ia baca di dalam perpustakaan. Netra yang tertutup perlahan terbuka, Sinar mulai masuk ke indranya. Kepalanya merasakan pening, Ia mengedarkan pandangannya ke sekitar ruangan. "aku dimana?"...