"Riki!", Riki menoleh ke arah Harumi yang berlari menghampiri dirinya yang akan menaiki bus, tumben sekali Harumi tidak bersama dengan Johan
"Bareng ya", Riki tersenyum lalu mengangguk, ia menyingkir dari depan pintu bus, mendahului Harumi untuk naik bus terlebih dahulu
Riki mempersilahkan Harumi untuk duduk dikursi kosong depan mereka, kebetulan Kursi itu cuma satu karena semuanya penuh
"Bu!", Bis baru saja berjalan tetapi berhenti lagi, Harumi yang baru duduk di kursi kosong itu melambaikan tangannya kepada seorang ibu yang membawa balita di gendongannya
"Sini bu, duduk", Harumi bangkit dan mempersilakan ibu tersebut untuk duduk di kursinya, sang ibu itu mengucapkan terimakasih bertepatan dengan sang supir yang mulai menjalankan bus nya. Riki yang berdiri dibelakang tubuh Harumi itu langsung menangkap seniornya itu, tubuh mereka bertubrukan tetapi setidaknya tidak jatuh bersama di lantai bus, karena sebelah tangan Riki yang lainnya dengan sigap memegang pegangan tangan yang tergantung di atas bus
Sepanjang jalan mereka berdua terdiam hingga akhirnya Harumi memutuskan untuk mendekati Riki dan membisikkan sesuatu, "Rik, bolos yuk",
Riki tentu terkejut mendengar ajakan bolos dari Harumi yang notabenenya adalah siswi rajin di sekolahnya
"Kenapa?"
"Nanti aku ceritain deh, tapi yang jelas aku males sekolah sekarang. Kamu mau temenin aku bolos? Kalo engga juga gapapa", Harumi mendekati pintu keluar, ia akan keluar di halte berikutnya, 2 halte sebelum halte sekolahnya
Pintu terbuka dan Harumi keluar begitu saja, tanpa ia sadari Riki langsung mengejarnya keluar dari bus. Ia memanggil Harumi untuk kembali, namun bus yang mereka tumpangi sudah jalan
"Kakak emang mau kemana?",
Harumi menaikkan kedua pundaknya, ia melihat ke arah langit Seolah minta petunjuk disana. Harumi lalu tersenyum ke arah Riki, "Kita ke Sea Word yuk, udah lama gak liat ikan-ikan gede",
Sebenernya Riki berniat ingin main di warnet setelah pulang sekolah nanti, mengingat dia ga mungkin dateng lagi ke club komputer cuma biat numpang main game. Tapi karena Harumi tiba-tiba menarik tangannya dan menaiki bus yang berlawanan dengan arah sekolah mereka, Riki harus merelakan waktu main game nya
Wajah Harumi terlihat sumringah semenjak keluar dari bus, Riki beberapa kali mengecek dompetnya yang membawa uang pas pas an. Ia sempat mengecek harga tiket masuk aquarium besar di di ponselnya saat masih di dalam bus, dan sekarang setelah sudah sampai ia malah keringet dingin
"Kak Haru", Riki menarik tangan Harumi yang mendekati antrian pembelian tiket masuk
"Duit aku ga cukup, kita ke tempat lain aja yuk", Harumi menghela nafas, ia mengangguk sambil merangkul pundak Riki seperti biasanya
"Tenang, karena hari ini kakak ngajak kamu sesat. Kakak yang bayarin, yuk udah gausah ragu. Hari ini kakak cuma mau Healing lupain semua hal yang bikin kakak stress", Harumi berjalan sambil tetap mengapit kepala Riki di tangannya hingga Riki jalan sambil sedikit membungkuk
"Ayok Riki!", Riki harus terus memperhatikan Harumi untuk terus berada di radar penglihatannya kalau gamau ia tiba-tiba kehilangan jejak Harumi yang sangat terlihat antusias
"Aku terakhir kesini pas kelulusan SD", Harumi memilih duduk di kursi panjang yang tersedia di depan aquarium hiu yang sangat besar, Riki saja takut jika kaca itu sampai pecah. Matanya sesekali melirik ke arah keluarga kecil yang sedang bertamasya disana
"Sebelum ayah punya pacar lagi", Riki menoleh ke arah Harumi, perempuan itu masih tersenyum sambil menatap hiu hiu yang sedang berenang padahal disampingnya, Riki masih mengolah ucapan Harumi
Harumi menoleh ke arah Riki, mata mereka bertemu. Riki bisa melihat mata Harumi yang terpancar kesedihannya sekarang walaupun Sea world berdominan berdinding hitam dengan lampu-lampu yang juga berdominan berwarna biru seperti di dasar samudra
"Kamu pasti bingung ya dek?. Sini kakak cerita in, dengerin ya", Harumi menaiki kedua kakinya lalu ia lipat menghadap ke arah Riki
"Ayah aku udah lama punya pacar, tapi bunda baru tau Minggu kemarin. Bunda mau maafin, tapi pacarnya ayah ini tiba-tiba kerumah bawa anak kecil, katanya sih itu adik tiri aku. Ibu marah, puncaknya tadi pagi pas aku lagi mau berangkat sekolah bunda marah dan malah nyuruh pilih ikut bunda atau ikut ayah. Aku bingung Akhirnya aku tinggal aja langsung, Johan juga lagi sakit. Dia kehujanan kemarin pas pulang bareng aku. Anaknya juga ga sekolah hari ini", Harumi tersenyum tipis di hadapan Riki, tapi semakin Riki memperhatikan nya semakin ia melihat senyuman yang dipaksakan
"Kak"
"Maaf ya udah ngajakin bolos", Harumi melanjutkan kata-katanya sebelum Riki membuka mulutnya
Riki menggeleng, tangannya tiba-tiba terangkat lalu ia taruh tepat di pucuk kepala Harumi, "Gapapa, kakak hebat udah kuat sejauh ini", sumpah demi apapun Riki terlihat lebih dewasa saat ini lebih dari dirinya. Kata-kata itu yang ingin di dengar oleh Harumi, kata-kata penguat disaat dirinya ingin sekali mundur
"Rik, jangan gitu. Kakak jadi pengen nangis", Harumi memperhatikan wajah Riki yang tersenyum lembut kepadanya, senyuman yang terlihat lembut dan tulus itu lertama kali nya Harumi lihat. Harumi memegangi tangan Riki yang masih berada di kepalanya
"Nangis aja, aku ada disini kok. Gausah malu, gak kenal ini", Sepersekian detik, Tubuh Harumi menubruk tubuh Riki, Harumi menenggelamkan wajahnya di tubuh Riki untuk meminimalisir suara tangisannya agar tidak terlalu terdengar pengunjung lain
Tangan Riki menjalar ke pundak Harumi dan mengelus perempuan di depannya itu, dirinya senang Harumi bercerita hal yang tidak diketahui orang lain kecuali dirinya
Beberapa menit, Harumi menjauhkan dirinya dari tubuh Riki sambil mengusap matanya, menghindari lirikan pengunjung lain yang melihatnya aneh, untung saja pencahayaan Sea World tidak terlalu terang seperti mall
"Udah ngerasa lega?", Harumi mengangguk. Suara yang berada dari speaker pengumuman itu mengumumkan bahwa akan di adakan nya pertunjukan putri duyung di theater yang tersedia disana
"Nonton pertunjukannya yuk, sayang banget udah kesini ga nonton pertunjukan itu. Riki juga penasaran kak, yuk", Harumi mengangguk, ia menghampiri Riki yang sudah berdiri terlebih dahulu. Hari ini ia membiarkan Riki untuk merangkulnya
"Aku pengen kayak putri duyung, berenang jauuuuuuh di laut tanpa aturan"
🐥
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate And Hate - Nishimura Riki
РазноеIngat apa kata bapak BJ. Habibie "Kamu yang jungkir balik, saya yang dapat"