24

65 9 0
                                    

Riki
Kakaaaak
Kak Haru
Kak
Harumi~

Apa Riki yaampun

Riki
Kakak lagi dmn?

Di ITC lagi benerin
Laptop

Riki
Ouh, pulangnya?

Ya kerumah

Riki
Maksdnya naik apa?

Ojek

Riki
Gausah, plg nya sm
Aku aja, nanti aku
Jmpt ya, Riki otw

Harumi mendapatkan beberapa perhatian dari orang-orang yang berada disekitarnya karena salting sendiri chattan sama Riki, ga sabar mau cepet-cepet selesai supaya bisa jalan sama Riki

Senyum Harumi langsung mengembang melihat Riki yang sudah standby diatas motornya, dia membawa helm berwarna ungu yang katanya khusus untuk Harumi

"Mau kemana nih kita?"

"Gatau, hmm tapi lagi mau ke tempat rekreasi air gitu"

"Okey, yuk naik", Harumi mengancingkan helm lalu naik ke jok belakang motor Riki, membiarkan Riki membawa dirinya kemana, kayaknya Harumi sudah bisa menyadari kalau adik kelasnya ini sudah membuat hatinya jatuh kepadanya

"Ke waduk?", Harumi melihat ke arah sekeliling orang yang seperti nya sedang menikmati angin sore sambil healing tipis-tipis di waduk yang biasa dilewati oleh Harumi tetapi tidak pernah mampir sekalipun, Harumi bahkan baru tau kalau ternyata waduknya cukup luas, ditambah banyak tukang jajanan kesukaan Harumi

"Iya, naik bebek-bebek an yuk kak, kali ini Riki yang bayarin. Yuk", Riki memegang tangan Harumi agar mengikutinya menaiki bebek-bebek an yang sewa untuk berkeliling waduk

"Kalau sore rame juga ya, kamu pernah kesini?", Riki menggeleng sambil mengayuh pelan perahu berbentuk bebek yang dipilihnya sendiri

"Aku dulu gasuka tempat rame dan kalau kemana-mana sukanya sendiri. Tapi sekarang, kalau aku mau ke kemana-mana, pasti pengennya bawa kakak juga", Harumi terkekeh pelan lalu memukul Riki

"Sini, gantian biar aku yang kayuh. Kamu udah daritadi pasti capek", Harumi memposisikan dirinya untuk mengayuh perahu tetapi langsung ditolak oleh Riki, katanya Harumi tinggal duduk manis aja

"Tapi kamu ngerasa pegel kan?"

"Engga tuh, udah biasa. Kan anak futsal. Anjay anak futsal nih boss, senggol dong", Harumi menoleh ke arah Riki dengan terheran-heran, tawa keduanya lalu pecah begitu saja

"Jadi gimana kak jawabannya? Masa mendung doang ga ujan-ujan, deket doang gak jadi-jadian hehehe", Riki tersenyum agak canggung sambil menunggu jawaban dari Harumi yang terlihat agak menundukkan kepalanya

"Iya"

"Apa?"

"Iya... Jawabannya iya Riki"

"Iya, iya apaan kakak?"

"Iya yaudah kita jadian",

"Mulai hari ini?", Harumi mengangguk

"Gass, berarti sekarang kita resmi ya", Harumi mengangguk lagi

"Kak? Kok mendadak gagu sih?", Harumi menonjok lengan Riki pelan, tetapi Riki malah agak oleng karena mendapatkan pukulan dari Harumi yang agak kencang dan tiba-tiba padam menurutnya pukulannya cukup pelan

Lagi suasana berbunga-bunga, tiba-tiba Harumi maupun Riki merasakan gerimis yang tak lama hujan mulai mengguyur kota, Riki dengan cepat mengayuh perahu bebeknya dibantu oleh Harumi supaya agak cepat

Untungnya selama menjadi pengendara motor Riki selalu memakai jaket, seperti sekarang yang cukup berguna untuk menutupi kepala Harumi dari hujan yang semakin deras, tak lupa Riki membeli 2 buah jas hujan supaya mereka berdua bisa pulang menggunakan mantel yang hujan itu

"Ih, aku mau yang putih", Harumi langsung mengambil jas hujan berwarna putih, padahal Riki sudah siapin warna pink. Karena hanya 2 warna itu yang dijual abangnya

"Kerumah aku dulu ya kak", karena tidak ingin berlama-lama akhirnya Harumi mengangguk

Sesampainya di rumah Riki, Harumi langsung disambut hangat oleh ibunda Riki, bahkan sampai dibuatkan teh melihat baju Harumi yang cukup basah, karena jas hujan yang dibeli Riki gampang sobek kalo nyangkut

"Abisin dulu teh nya biar gak masuk angin, ibu mau ambil baju dulu ya buat kamu", Harumi mengangguk sambil terus meminum teh hangat nya dan berterimakasih pada Riki

Riki sendiri langsung ke kamarnya untuk berganti baju, setelah selesai ia keluar dari kamar dan meminum teh buatan ibunya yang berada di meja yang sama dengan Harumi

"Maaf ya kak jadi hujan-hujan an", Harumi menggeleng

"Gapapa, aku justru malah seneng", Riki tersenyum, bukan karena mendengar jawaban dari Harumi, melainkan karena senyuman wanita nya yang terlihat sangat cerah walaupun bibirnya sedang pucat dan sedikit bergetar

Ibunda Riki keluar dari kamarnya dan memberikan satu stel baju dan celana kepada Harumi yang langsung diganti oleh anak itu,

"Ih cantik deh kamu Rumii", Harumi menahan senyumnya saat ibunda Riki memuji dirinya, padahal juga yang dipakai baju ibu-ibu

"Iyalah bu, orang punya Riki itu", Ibunya Riki menoleh syok ke arah anaknya lalu ke arah Harumi bergantian

"Loh, kalian udah jadian?" Riki maupun Harumi mengangguk, ibunda Riki semakin tersenyum lebar

"Semoga langgeng ya, ibu suka kalo kamu berkunjung kesini"










🐥

Segini dulu ya guys, sebenernya part ini real dari cerita pribadi ku sendiri pas berhubungan sama cowok green flag gitu, wkwkwk dulu aku sering ke rumahnya buat main sama ibunya juga

Pas putus, cowok ini gak bilang ke ibunya kalo kita udah putus. Jadinya ibu si cowok ini suka spam chatt ke aku nanya-nanya

"Kok kamu sekarang udah gak pernah kesini lagi"

"Lagi sibuk ya? Sekarang gak pernah kesini lagi" gitu guys, keluarganya jg welcome semua sama aku, tp kita harus putus karena beda prinsip dan ego yang cukup besar di diri masing-masing 😅

Fate And Hate - Nishimura RikiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang