PEKAN OLAHRAGA

8 0 0
                                    

pagi hari yang cerah jeno menjemput kekasihnya, dia mengajak alena untuk menemani dia keacara pekan olahraga perusahaan putra group. alena begitu senang bisa menonton perlombaan antar karyawan. setibanya ditempat perlombaan, jeno memperkenalkan alena kepada keluarga putra group. saat ingin ke dalam vanue, pak soleh membawakan begitu banyak kue yang sudah alena bawakan untuk karyawan, dia menyuruh seketaris donny untuk membantunya memberikan kepada panitia konsumsi, jeno begitu kaget melihat begitu banyak kue yang alena siapkan dan dia menatap kearah alena.

jeno : sayang, banyak banget. aku tau ini cake buatan cafe mami kamu, kamu bayar nanti cafe mami bukannya untung malah buntung

jeno memberikan atmnya ketangan alena

alena : ih sayang, ini atmnya. aku udah bayar kok cakenya pake uang aku 

jeno : pegang aja sayang, uang kamu disimpen mulai sekarang. kalau jajan pake atm aku. engga terima penolakan

setelah memastikan cake yang alena bawa sudah diberikan kepada panitia konsumsi, jeno mengajak alena masuk ke dalam GOR

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

setelah memastikan cake yang alena bawa sudah diberikan kepada panitia konsumsi, jeno mengajak alena masuk ke dalam GOR. kekasihnya mengajak alena untuk duduk bersama ayahnya karena dia tidak ingin karyawan laki-laki mencuri kesempatan mendekati kekasihnya. jeno sudah memakai outfit traning olahraga dan perlombaan hari ini dibuka oleh donny selaku presiden direktur. 

alena : kamu ikut lomba panah sama apa aja sayang ?

jeno : sama basket aja kok, dukung aku ya. teriakin nama aku yang kenceng "JENO SAYANG SEMANGAT"

alena : malu sayang, masa kaya gitu

alena dan ayah donny menunggu di tempat penonton, jeno sudah dibawah bersama karyawan lain untuk lombah memanah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

alena dan ayah donny menunggu di tempat penonton, jeno sudah dibawah bersama karyawan lain untuk lombah memanah. sebelum mendapat giliran memanah, jeno selalu melambaikan tangan kearah alena. beberapa karyawan melirik kearah alena namun dia menutup mukanya dengan kipas yang dibawanya. jeno medapat giliran untuk memanah, dia begitu gugup karena ditonton kekasihnya.

panitia : pak jeno bisa latihan dulu 2 kali anak panah setelah itu kita mulai

jeno : baik

jeno : baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang