Ada yang masih nyimpen cerita ini di perpus kalian?
Kabar jika Freya menjadi korban kecelakaan menjadi trending topic di sekolah. Tidak hanya di kalangan siswa, para guru pun membicarakan hal itu. Sejak seminggu yang lalu atau lebih tepatnya setelah kecelakaan itu terjadi, Freya dinyatakan koma. Para penduduk sekolah menerka-nerka apa yang sebenarnya terjadi, banyak yang menduga jika Freya adalah korban tabrak lari, namun tidak sedikit yang menebak jika kecelakaan Freya adalah hal yang disengaja. Pasalnya saat kejadian itu Daniel, Safira, dan Calista berada di lokasi kejadian. Ditambah ketiganya tidak ada yang mau menjelaskan bagaimana kronologi sebenarnya. Pihak keluarga Freya pun tidak membawa kasus kecelakaan ini ke meja hijau, cukup aneh untuk ukuran kasus besar yang mengakibatkan korban koma.
Setiap pagi sebelum memulai pembelajaran, para siswa Bluesky Senior High School mengadakan doa bersama untuk meminta kesembuhan teman mereka. Mereka berharap jika gadis periang itu cepat terbangun dari alam bawah sadarnya. Apalagi nama Freya dapat dikatakan bersih dari catatan hitam sekolah, membuat para siswa respect pada murid XI IPS 2 itu.
Sejak kejadian itu Calista berubah, gadis penyuka novel itu semakin menjadi pendiam. Wajah yang biasanya segar dan ceria kini terlihat lelah. Mata panda terlihat jelas pada wajahnya yang polos tanpa make up. Bibirnya pun juga terlihat kering, walaupun si empunya sudah memakai lipbalm, namun seperti tidak memberi efek apa-apa.
Bel pulang telah berbunyi lima detik yang lalu, Calista bergegas menggendong ranselnya dan keluar dari kelas. Kebetulan jam terakhir adalah jam kosong, makanya Calista bisa bersiap sedari tadi. Pasalnya teman sekelasnya tidak akan tinggal diam saat melihat Calista, gadis itu akan diberondong pertanyaan oleh teman-temannya mengenai kecelakaan Freya.
Calista tidak bisa melakukan apapun selain menghindar, ada sebuah rahasia yang tidak boleh diketahui oleh sembarang orang, termasuk para siswa Bluesky Senior High School. Gadis itu segera masuk ke dalam mobil yang merupakan taksi online yang telah ia pesan sebelumnya, tak lama kemudian kendaraan beroda empat itu berjalan meninggalkan lahan parkir sekolah.
***
Mobil yang ditumpangi Calista berhenti di depan sebuah rumah sakit ternama, tempat di mana Freya dirawat. Sudah menjadi rutinitas Calista untuk berkunjung ke sini sepulang sekolah. Selama seminggu ia melakukan hal yang sama, namun belum ada kabar baik dari kondisi sang sahabat karibnya. Bahkan dua hari yang lalu detak jantung Freya sempat menghilang. Syukurlah, tidak lama setelahnya kondisi Freya kembali stabil meski belum ada perkembangan.
Calista berhenti di sebuah ruang ICU, ruangan tempat Freya di rawat. Di kursi tunggu sudah ada Vania di sana. Mama dari Freya itu setia menunggu kabar dari putri sulungnya. Bibirnya tak berhenti memanjatkan doa demi kesembuhan Freya.
“Tante Vania,” sapa Calista yang lebih mirip bisikan.
“Calista, kamu sudah datang?" balas Vania diakhiri sebuah senyuman. Hati Calista teriris melihat mama sahabatnya itu tersenyum dengan paksa, tak hanya itu, sorot matanya terlihat kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Us
Teen Fiction[COMPLETED] Disarankan follow sebelum membaca⚠️ Freya Angelica merasa menjadi gadis paling beruntung. Terlahir di keluarga berkecukupan dan harmonis membuat ia hampir tidak pernah merasakan kesedihan. Ditambah ia memiliki Daniel, kekasih yang memper...