Chapter 11 : Fate

8.6K 733 243
                                    

⚠️ TRIGGER WARNING ⚠️

Violance, Blood, Tragedy, Trauma

(maaf kalau banyak Typo, ngerjainnya ngebut)

.

"

So, it was you..
- Nathan

"

.

Gre,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gre,

Ujung bibir pria itu tertarik naik, senyum tipis terlukis pada wajah datarnya saat mengingat kini ia memiliki nama panggilan baru. Kedua tangannya dimasukkan kedalam saku celana, kepalanya tertunduk dengan sedikit menggigit bibir bawah, seiring kepalanya memutar kembali wajah polisi muda itu yang tersipu malu seraya menempelkan keningnya pada batang hidung Grey

Who the fuck are you, Gre?

Kalimat tanya pria itu terputar kembali pada kepala Grey. Senyumnya terkembang lebar,

"Ternyata lo masih ngga inget. Okay, let's wait maybe a lil' longer" gumam pria yang rapih dengan setelan jasnya itu.

Sudah 10 menit Grey menunggu seseorang yang membuat janji dengannya pagi ini. Dihelanya nafas kesal, menunggu masih menjadi hal yang dibencinya.

Sampai seorang wanita paruh baya, rapih dengan gaun biru selututnya yang terbalut jas putih dengan logo RS Panorama Medika di kantung sebelah kiri atas itu berjalan memasuki area Rooftop. 

Senyumnya terkembang lebar melihat tampak belakang pria dengan tubuh tinggi tegap dan punggung lebarnya itu berdiri membelakanginya,

"Grey" panggilnya bernada lembut,

Mendengar suara itu Grey membalikkan badannya kearah suara. Senyum yang semula tertarik tipis, kini sirna dari wajahnya.

"Apa kabar, nak?" tanya wanita paruh baya itu sumringah dengan senyum cantiknya

Matanya sedikit berkaca-kaca, saat sorot matanya memandang lirih pada pria yang hanya bisa ditemuinya setahun sekali ini. Hanya saat di hari ulangtahunnya saja.

Alih-alih menjawab, Grey bungkam. Mungkin jika kelopak matanya tak berkedip, orang-orang akan mengiranya patung karna kini Grey tak berkutik sedikit pun.

"Kamu tambah tinggi ya, 2 cm?" ucap wanita itu menenggerkan kedua telapak tangannya pada bahu Grey yang 20cm lebih tinggi darinya

"3 cm," jawab Grey singkat

Wanita itu tersenyum, ia memaklumi kecanggungan diantara dia dan anak tunggalnya itu. Sudah lama mereka tinggal terpisah, dan dengan hanya 1 tahun sekali bertemu, membuat bonding ibu & anak itu cukup berjarak.

RED [GeminiFourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang