⚠️ Trigger Warning ⚠️
.
"
Cry. Don't hold it,
- Grey"
.
Musik berdentum keras tersalurkan dari speaker melalui dinding, memenuhi ruangan. Kerumunan orang menggerakkan tubuhnya asik menikmati beat lagu yang semakin naik memanaskan suasana club malam ini.
Grey duduk di area bar menghadap lantai dansa. Dengan satu tangan bertumpu pada meja dibelakangnya, satu lagi mengangkat gelas wiskey untuk diteguknya.
Pandangannya tertuju pada satu orang. Tidak jauh dari tempat Grey duduk, seorang laki-laki bertubuh mungil terlihat hampir tenggelam ditengah kerumunan, sedang menggerakkan tubuhnya menikmati musik dengan pandangan yang tak lepas dari Grey.
Ujung bibir Grey tertarik naik, tersenyum seringai dibalik gelasnya.
Sampai ponsel pada saku dalam jasnya bergetar, dilihatnya nama Nathan tertera pada notif pesan masuk.
Grey tersenyum melihat pesan tersebut, lalu kembali memasukannya pada saku jasnya. Dikembalikan pandangannya pada kerumunan orang yang masih asik berjoget menikmati dentuman musik EDM.
Pria itu masih menatap kearah Grey. Mendapatkan lagi perhatian Grey, ia mengadahkan telapak tangannya kearah pria bersetelan jas itu, menggerakan jemari mengisyaratkan Grey untuk datang kearahnya.
Grey beranjak bangun dan menghampiri pria itu.
Pria itu mengulurkan tangannya, menggapai tangan Grey, mengalungkan pada pundaknya. Sehingga tubuh mungil itu hangat terdekap pria yang jauh lebih tinggi darinya.
Tenggelam dalam suasana, kedua pria itu mengerakan tubuhnya mengikuti beat musik. Dengan gelas wiskey di masing-masing tangan mereka, pria mungil itu menyendarkan kepalanya pada bahu Grey, senyum seringai Grey terkembang menikmati permainan kecil ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
RED [GeminiFourth]
FanfictionNathan seorang penyidik Badan Reserse Kriminal kota Panorama, bertugas menangkap pembunuh berantai yang mengancam keselamatan penduduk kota Panorama, yang semula hangat & tentram. Bersama Saka dan timnya, Nathan berusaha keras menangkap pembunuh ber...