Final Chapter : The RED.

5.8K 454 338
                                    

📢 8

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

📢 8.7k words!! 📢

.

⚠️ CONTENT WARNING ⚠️
Trigger, Violence, Blood

.

Please ignore the typos, time stamps & broken English. All pictures are credited to the owner.

.

[ NOTE ]

Proses Hukum & Medis, yang ada di dalam cerita ini mungkin tidak sama dengan yang berlaku di dunia asli.

.

"

It's all over now..
—  Saka

"

[NOTE] Harap dimaklumkan jika ada penyebutan istilah medis ataupun proses medis yang tidak sesuai, karena penulisan berdasarkan hasil riset author yang bukan/tidak bekerja di bidang medis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[NOTE] Harap dimaklumkan jika ada penyebutan istilah medis ataupun proses medis yang tidak sesuai, karena penulisan berdasarkan hasil riset author yang bukan/tidak bekerja di bidang medis.

Sirine ambulance nyaring memengangkan telinga. Laju rodanya cepat berkejaran dengan waktu. Kendaraan yang berada didepannya menyingkir, memberi jalan untuk mobil darurat tersebut mendahului mereka.

"Nathan," Winata terus menggenggam tangan juniornya yang tak sadarkan diri bersimpah darah.

Dengan dua orang paramedis didalamnya, satu menjaga tubuh Nathan agar tetap berbaring menyamping. Satunya lagi memegangi perban menekan punggung Nathan, menghentikan darah yang mengucur dari dua luka tembaknya.

"Nathan saya mohon.." Air matanya jatuh, Winata berdoa agar Nathan bisa bertahan

Warna kulit Nathan semakin pucat, tangan yang digengam Winata terasa dingin. Nafasnya terhembus lemah dibalik masker oksigen yang menutupi hidung dan mulutnya.

RED [GeminiFourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang