Chapter 20 : Grey

6.3K 469 146
                                    

CONTENT WARNING
18+, Trigger, Violance, Blood

.

Please ignore the Typos, Timestapms & Broken english. All picture credit to owner.

.

[ NOTE ]

Proses Hukum & Medis, yang ada di dalam cerita ini mungkin tidak sama dengan yang berlaku di dunia asli.

.

"

I've told you to not resist me,
- Grey

"

Cuaca cerah menyelimuti kota Panorama di pagi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cuaca cerah menyelimuti kota Panorama di pagi ini. Terlihat suasana sekitar pasar kota masih sangat ramai orang berbelanja berbagai kebutuhan. Mulai dari sayuran, daging, ikan, dan buah tersedia lengkap dari berbagai penjual di tempat itu.

Jam menunjukan pukul 10.00 PM. Nathan dan Saka memarkirkan mobil beberapa meter di sebrang pasar kota. Memperhatikan pergerakan dalam pasar, mengintai gerak-gerik suspect kasus uang palsu yang sedang mereka tangani dari dalam mobil.

"Kemarin pulang jam berapa, Ta?" tanya Saka dengan pandangan yang tak lepas dari pasar

"Jam 9, lo?" jawab Nathan yang juga tidak mengalihkan pandangannya

"Gue pulang duluan berarti, sekitar jam 7"

"Bang Win gimana? Pagi ini ga sempet ketemu," tanya Nathan yang pagi tadi tak sempat melihat Winata ada di posisinya

"Dia langsung ke lapas sementaranya Bang Teo, ada yang perlu di kulik,"

Nathan tertegun, mendengar nama kakaknya digabungkan dengan kata 'lapas' mengiris jantungnya. Begitupun Saka yang mencengkram stir mobil begitu kuat seiringnya bicara.

"Kalo bang Win, dia okay. Kurang tidur aja dia, tapi kemarin udah gue pastiin dia tidur kok" lanjut Saka membuat Nathan menoleh cepat kearah kakaknya itu,

"Ka?"

"Hm?"

Ujung bibir Nathan tertarik naik, tersenyum curiga.

"Lo nemenin bang Win sampe dia tidur?" celetuknya Nathan mengejutkan kakaknya itu

Saka gelagapan, diteguknya ludah dengan kelopak mata yang berkedip cepat.

"M-maksud gue, gue anterin pulang dan gue tegesin suruh tidur" jawab Saka terbata, membuat senyum Nathan makin lebar

"Ka," panggil Nathan menggoda

RED [GeminiFourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang