Chapter 22 : Galih

5.9K 471 171
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

📢  7300 words  📢
Chapter ini lebih panjang dari chapter sebelumnya.

.

⚠️ CONTENT WARNING ⚠️
Trigger, 18+

.

Please ignore the typos, time stamps & broken english. All picture credit to owner.

.

[ NOTE ]
Proses Hukum & Medis, yang ada di dalam cerita ini mungkin tidak sama dengan yang berlaku di dunia asli.

.

"

It's me Nath, Gre..
- Galih

"

Cahaya matahari masuk menembus jendela kaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cahaya matahari masuk menembus jendela kaca. Suasana kantor yang ditempati beberapa Unit Reserse semula sepi, kini mulai terisi dengan beberapa petugas yang siap melanjutkan tugasnya.

Terlihat Nathan masih dengan baju yang sama dengan kemarin, duduk di tempatnya menatap tajam pada tumpukan berkas yang ada dihadapannya sekarang. Matanya bergantian menghadap meja dan layar komputer, menyelaraskan data fisik dan digitalnya.

Sampai seseorang dari unit lain datang menyapa Nathan,

"Than? Pagi amat?" sapanya menepuk halus punggung Nathan. Harum aroma kopi yang dibawanya semerbak mengisi ruangan. Ikut membangunkan Nathan dari kantuknya.

Nathan hanya tersenyum dengan pandangan yang tak terlepas dari berkas-berkasnya,

"Bentar, lo ngga pulang?" timpal Puma menyadari baju Nathan sama dengan tadi malam

"Ada yang harus diselesaiin," jawab Nathan dengan tangan yang kini membolak-balikkan isi foldernya.

Melihat Nathan sibuk dengan kertas-kertas itu hingga tak sempat membalas pandang Puma dalam perbincangan ini, Puma pun mendekat dan ikut membaca isi folder itu.

RED [GeminiFourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang