(Maaf kalau banyak Typo, nulisnya ngebut)
.
"
Thankyou for saving me, Gre..
- Nathan"
.
Gelap malam makin pekat dihiasi titik-titik bintang bertaburan. Terang cahaya bulan masuk menembus dinding kaca kantor Wakil Direktur Naratama Group itu. Terlihat didalamnya, dua pria saling merengkuh tubuh mereka dalam peluk.
Dua pasang daun bibir itu bertaut lembut, melumat lekat seakan tak ingin lepas.
Meski nafas mereka mulai terengah, pertukaran saliva itu tak kunjung usai. Sesekali di lepasnya hanya beberapa detik untuk mengambil nafas lalu kembali menyatu.
Sampai tubuh Nathan sedikit terhuyung membuat tautan bibir mereka terlepas.
"You okay?" tanya Grey yang dengan sigap mempererat dekapnya menahan Nathan agar tetap pada pijaknya.
Nathan tersenyum mengangguk pada Grey meski sebelah matanya terpejam rapat menahan pening pada kepalanya. Melihat itu Grey menempelkan telapak tangannya pada kening Nathan,
"Come here," ucap Grey menggiring Nathan duduk dimejanya,
"Lo butuh istirahat" lanjutnya
"I know, besok gue off" jawab Nathan
Teralihkan oleh cahaya yang masuk, Nathan menolehkan kearah dinding kaca yang menyuguhkan kelap-kelip pemandangan kota itu.
"Lo liat tiap malam? Beautiful," ucap Nathan
Grey bergumam sebagai jawabannya. Jemarinya menyisir helai rambut polisi muda itu lalu bertengger di tengkuk Nathan,
Kedua pria itu bertukar pandang,
"Gre,"
"Hm?"
"How did you know me?"
Mendengar kalimat tanya itu, senyum Grey terkembang.
.
/ Flashback : ON /
.
KAMU SEDANG MEMBACA
RED [GeminiFourth]
Fiksi PenggemarNathan seorang penyidik Badan Reserse Kriminal kota Panorama, bertugas menangkap pembunuh berantai yang mengancam keselamatan penduduk kota Panorama, yang semula hangat & tentram. Bersama Saka dan timnya, Nathan berusaha keras menangkap pembunuh ber...