CONTENT WARNING
18+, Trigger, Violance, Blood.
Please ignore the typos, time stamps & broken english. All picture credit to owner.
.
[ NOTE ]
Proses Hukum & Medis, yang ada di dalam cerita ini mungkin tidak sama dengan yang berlaku di dunia asli..
"
I have someone else I want,
- RED"
Langit cerah dengan sinar matahari menghangatkan kota Panorama pagi ini. Jam menunjukan pukul 09.30 AM. Aktifitas di Polres kota Panorama mulai sibuk seperti biasanya.
Bunyi air mengalir dari keran wastafel seakan menggema pada dinding toilet. Seorang lelaki membasuh wajah bekali-kali mencoba menghilangkan kantuknya setelah semalaman terjaga. Sudah merasa segar, dimatikannya keran lalu mengarahkan pandangan pada cermin dihadapannya.
"What happend to you?" gumam Nathan saat kepalanya kembali memutar potongan gambar apa yang terjadi kemarin diantaranya dan Grey.
I SAID STOP!!
Kalimat Grey saat itu kembali terngiang. Saat itu sorot matanya begitu buas, seakan ia tak segan untuk membunuh siapapun yang ada dihadapannya. Nathan sangat terkejut, Grey seperti orang lain saat itu.
"Gre.." ucap Nathan dengan kedua tangan mengepal, betengger pada tepi wastafel.
Nathan khawatir pada pria itu. Grey tak menjawab pesan ataupun mengangkat telfonnya, bahkan sekertarisnya bilang kalau Grey tak ada di tempat, saat Nathan akhirnya menelfon Naratama Group mencari keberadaan Wakil Direktur itu.
Sampai tak sengaja Nathan melihat bercak ungu pada lehernya yang sedikit terekspos dibalik kerah turtle neck nya. Ditarik kebawah, memampang jelas bercak memar melilit lehernya.
Merah, ungu dan biru melingkar pada lehernya selebar cengkraman tangan. Disentuhnya lehernya itu memeriksa seberapa banyak bercak itu memburuk dari kemarin.
Terkadang sesak itu masih terasa, bahkan Nathan merasa ngilu dan sakit saat menelan ludah. Jika saat itu Grey sedikit lagi terlambat sadar, entah apa yang terjadi pada Nathan sekarang.
"Ada apa? Kenapa?" gumamnya lagi pada diri sendiri
Sampai ia mengingat sesuatu setelah melihat lehernya. Bercak memar pada leher Tana Arumi yang sempat ia lihat tempo hari.
Saat Ia dan Saka membuat janji bertemu di Rooftop RS Panorama untuk meminta data pasiennya. Di amati lagi bercak pada lehernya, dan mengingat bercak memar pada leher dokter Tana saat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RED [GeminiFourth]
FanfictionNathan seorang penyidik Badan Reserse Kriminal kota Panorama, bertugas menangkap pembunuh berantai yang mengancam keselamatan penduduk kota Panorama, yang semula hangat & tentram. Bersama Saka dan timnya, Nathan berusaha keras menangkap pembunuh ber...