Blurp

2.6K 17 0
                                    

"Ron, kamu ini cowok spesies apaan sih. Perasaan klasifikasi hewan vertebrata gak ada yang ciri-cirinya kayak dia. Benar-benar langka nih orang."

____________________________________

"Kok kamu bisa tau rumahku?"
"Turun atau aku bawa pulang kerumah."

"Kok kamu tahu kelasku disini?"
"Entah, kakiku tiba-tiba melangkah sendiri kesini."

____________________________________

"Lingga keliatan imut gitu ya kalo duduk sebelah Neyl gini."
"Bilang aja pendek, ya kan Sal haha."
"Tapi tinggian aku ya dari pada Novia."
"Hallah, beda dua senti aja bangga."
"Yang penting tinggian aku wekk."

"Maaf ini kenapa jadi meluber kemana-mana ya, kan aku cuma bilang Lingga keliatan imut."
"Salma punya bakat bikin huru-hara ternyata."
"Nah kan. Terharu banget aku, ayo guys kita tumpengan."
"Perlu di ruqyah deh tuh orang kayaknya."
"Jangan, entar Neyl yang pergi."

"Sakit gila."
"Jadi kamu sakit apa gila nih Neyl? Ditentuin dulu coba konteksnya."

____________________________________

"Bentar bentar bentar, ini maksudnya apa nih. Kok otak kecil dan otak-otak saya tidak mampu mencerna ya."
"Otak besar ege, bukan otak-otak."
"Ya bener lah otak-otak, kan dikuadratkan."
"Lha iya bener juga ya."
"Malah ngakak nih bedua. Klarifikasi dulu astaga." Sewot Paul.
"Apa sih Powl, kepo batt deh jadi orang. Orang cuma pulang bareng juga. Emang ga boleh?"
"Yakin?" Rony.

____________________________________

"Kamu tuh cewek Novia Author, bukan pemeran Tarzan yang tinggal di hutan itu."
"Author Author. Enak banget kamu ganti-ganti marga orang pake namamu sendiri. Mau nyembelihin kambing lagi kamu hah?"
"Gak usah disembelihin kambing kali Nov. Cukup dikasih mahar aja. Udah bisa ganti nama belakang Author kamu tuh." Edo.

____________________________________

"Ehem .. sepertinya ada yang tengah kasmaran. Dari tadi main hape mulu."
"Apaan sih, kepo donk." Nabila.
"Eits .. gak boleh. Rahasia perusahaan." Paul.

"Eh mau kemana?" Paul.
"Balikin peralatan makanlah, biar kaya istri idamanmu." Nabila.
"Jadi ada dua nih kandidatnya? Uhh .. menjadi tampan ini sungguh merepotkan."

____________________________________

"Nab aku duluan ya, bilangin juga sama teman di sebelahmu itu buat balikin payung yang dia bawa."

____________________________________

"Habis belajar jadi istri idaman dia tuh, makanya gak kesini dari tadi." Paul.
"Wah-wah belajar dimana Sal? Ikutan donk."
"Ngapain pake belajar, hadirmu disini aja sudah menjadi idaman para lelaki wahai mahkota tanaman alias Bunga."

____________________________________

"Enda, emm .. aku minta nomernya cowok yang tadi donk?" Ucapku ragu-ragu.
"Hah? Diman?"

____________________________________

"Akukan D'Fans sejati, jadi gak mungkin aku tidak punya novel karyanya Rain D'Prince."
"Tunggu-tunggu, kamu kok tahu juga soal D'Prince?"

____________________________________

"Nyari siapa sih neng Salma? Pangerannya belum datang ya makanya sendirian gini."

12 Energi Alam ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang