Eight

7.4K 395 5
                                    

Vote dulu Vote!

Seorang pemuda tengah berbaring di ranjang King Size dengan Tangan yang di infus dan Selang pembantu pernapasan yang menempel di hidung nya.Di ruangan yang luas ini tidak ada siapa-siapa selain dirinya.

Pagi sudah menjelang,Tetapi pemuda itu tidak ada niatan untuk membuka matanya.Arsa,Benar dia Arsandra Sky, Pakaian pemuda tersebut berbeda tidak seperti pakaian yang dirinya kenakan semalam,Kini ia memakai Kaos Oversize yang sangat besar ditubuhnya dan Celana short pants.

Hingga tak lama kemudian pintu kamar itu terbuka dan masuklah seorang pemuda jangkung dengan tangan membawa nampan berisikan mangkuk bubur,Air dan Obat.

Arka berjalan ke arah sang kembaran lalu menyimpan nampan nya di atas nakas dan duduk di tepi ranjang.

Tangannya terangkat menepuk pipi Arsa pelan."Bangun!"

Tidak ada tanda-tanda untuk bangun membuat Arka mendengus lirih, Sebenarnya sekarang Arsa tidak dengan keadaan pingsan, karena Obat Bius yang semalam ia berikan tidak berdosis tinggi,Jadi sekarang Arsa tengah tidur.

Karena gemas Arka mencubit pelan pipi sang kembaran membuat sang Empu melenguh lirih.

"Eunghh Apaan sih Yan,Gue ngantuk jangan ganggu,Pergi sono!"usir Arsa dengan suara seraknya,ia mengira pelakunya adalah Vian.

"Bangun Baby sarapan dulu"

"Apaan dah Babi Babi, jijik gue!"katanya dengan mata masih terpejam.

"Bangun Arsandra Sky Journey!"habis sudah kesabaran Arka saat mendengar ucapan kembarannya itu.

Seketika Arsa membuka matanya kala ia menyadari suaranya bukan suara Vian.Pemuda itu menatap tepat kearah Arka yang tengah menatap dirinya datar.

"Loh!"kaget nya Refleks ia terduduk membuat kepala nya pusing.

"Sssshh"ringis Arsa pusing,ia juga merasa kebas dipunggung tangan kirinya.

Ia mengangkat tangan kirinya itu, seketika Matanya membola.
"WEH APAAN NIH KENAPA TANGAN GUE DI TUSUK BENDA JAHANAM INI!"Teriak nya membahana.

Satu Fakta dari Arsa,Dia takut dengan jarum suntik.

"Pasti ini ulah lo kan?ngaku!"tuduh nya menatap Arka garang.

"Hm"deheman malas yang keluar dari mulut pemuda jangkung itu.

Arsa mendelik sebal."Punya hak apa lo main tusuk-tusuk aja tanpa persetujuan dari gue?!"

Kok terdengar Ambigu ya?😶

"Tidak perlu ada persetujuan dari salah satu pihak karena ini demi kesehatan kamu!"balas Arka tenang.

"Dih,Siapa juga yang sakit,Gue sehat walafiat gini!"seru Arsa tak terima dikatain sakit,Ya walaupun berkatanya tidak secara nyata.

"Lepas nih benda dari tangan gue,Gue gak suka!Ini juga di hidung gue apaan dah,Pantesan kerasa ada yang ngehalangin!"

Tangan Arsa berusaha mencabut selang infus di tangannya tetapi ditahan oleh Arka.

"Jangan dilepas,Atau aku akan membawamu ke rumah sakit,Agar tangan satunya lagi di tusuk jarum,Mau?"ancamnya membuat pergerakan Arsa terhenti.

"Kok lo gitu sih,Lo siapa hah ngancam-ngancam gue!"

"Aku saudaramu!"

"Dih ngaku-ngaku,Lo salah orang kali!"

"Aku benar saudara mu,Liat aja nanti"

"Serah lo,Intinya gue gak ngerasa punya saudara!"

"Hm, sekarang Diam Lah jangan bicara lagi, ayo makan!"Arka mengambil mangkuk bubur yang tadi ia bawa.

𝐴𝑅𝑆𝐴𝑁𝐷𝑅𝐴 𝑆𝐾𝑌 𝐽Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang