Thirty-two

1.7K 128 5
                                    

Votmen🔫

...

Arsa dan kedua sahabatnya kini sudah berada di kantin,ketiganya sedang memakan nasi goreng yang mereka pesan.

Termasuk Arsa,walaupun ia sudah sarapan tadi tapi ia masih merasa lapar.

Btw, Vian serta Gilang keduanya tiba dikantin sebelum Arsa datang. Setelah acara mengintip tadi keduanya buru-buru pergi.

Vian dan Gilang tak percaya mendengar percakapan kedua bocah itu, Bocah-bocah itu membahas percintaan yang dimana keduanya masih di kekang oleh keluarganya masing-masing.

Vian hampir saja menyemburkan tawanya jika Gilang tak membekap mulutnya. Sungguh Vian sangat ingin tertawa Apalagi ketika Bee menyatakan perasaannya dengan begitu polosnya.

Yang lebih parahnya lagi,Vian benar-benar hampir membuat acara mengintip nya gagal. Saking gak kuatnya menahan tawa saat Arsa menasehati Bee apalagi dengan gaya bak orang dewasa.

Rasanya ia ingin mengejek pemuda itu sekarang. Tapi, Tidak-tidak keduanya akan memantau kedua bocah itu hingga mereka benar-benar Official.

"Tadi habis dari mana lo sama tuh bocah?"tanya Vian pura-pura gak tau.

"Taman belakang"balas nya tenang.

"Ngapain?"kini Gilang yang bertanya.

"Kepo"acuhnya.

"Yeee kita tanya bener-bener juga,Terus tuh bingkisan dari si cadel?"tanya Vian.

"Hm"dehem nya malas.

"Buka dong gue mau tau apa isinya!"

"Gausah kepo deh!"seru Arsa

"Cielah kenapa, kita cuman pengen tau aja!"kesal Vian yang di acuhkan oleh sang empu.

Vian berdecak kemudian menatap kearah Gilang seolah memberi kode.

"Oh ya terus tuh bocah mercon kemana? tanya Gilang.

"Gak tau,gak ngurus"jawabnya acuh membuat kedua sahabatnya menghela nafas sabar.

"Yaelah cil tadi kan sama lo!"

"Diem deh ah,cari aja dia kalo mau tau. banyak nanya banget kalian!"kesal Arsa yang merasa terganggu acara makannya.

"Kalem dong,nyolot lo!"

"Ya lagian gue lagi makan di tanya mulu!"kesalnya dengan kedua alis menukik.

"Ck, iya iya"nyerah keduanya kemudian memakan nasi gorengnya yang sejak tadi menunggu untuk mereka makan.

Beberapa menit kemudian makanan mereka telah habis bersamaan pula dengan datangnya seorang gadis yang mereka bicarakan tadi.

"Aku kila kalian udah pelgi"ujar Bee duduk di samping Arsa yang kosong, kebetulan Vian serta Gilang duduk di depan Arsa.

"Hm,Dari mana aja lo Bee kok gak bareng sama Arsa?"tanya Vian.

"Hehe tadi aku kebelet pipis telus sekalian deh aku temuin Ayah aku dulu"jelasnya yang di angguki oleh mereka bertiga.

Vian liat-liat tidak ada raut atau tingkah Canggung dari gadis itu. Apakah Bee tipe gadis yang mudah lupa?

Jika dirinya berada di posisi gadis tersebut,ia akan merasa canggung setelah kejadian beberapa menit lalu.

Tapi lihatlah,gadis itu biasa saja bahkan satu titik pun tidak terlihat rasa canggung didalam dirinya.

Tak tahu saja, Jantung Bee sekarang tengah berdisko. Seperti inilah setiap dirinya berdekatan dengan Arsa.

𝐴𝑅𝑆𝐴𝑁𝐷𝑅𝐴 𝑆𝐾𝑌 𝐽Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang