Twenty seven

2.8K 191 9
                                    

MAAF BANGET YANG SEBESAR-BESARNYA SAYA BARU BISA UP,SIBUK PUOLLLL😣

...

Di lain sisi,Arsa saat ini tengah duduk di tepi ranjang dengan perasaan tak tenang sejak beberapa menit lalu, Pemuda itu terus melirik jam yang bertengger di dinding.

Beberapa menit lagi Sekolah akan segera di bubarkan itu tandanya Arka akan segera pulang.

Itulah yang membuat Arsa tidak tenang.

Pikirannya terus menerawang, Apakah Arka akan marah dan apakah Zeus akan muncul Lagi?

Arsa masih agak Trauma dengan pertemuan awal dirinya dengan Zeus.

Pemuda dengan kaos hitam dan celana Training itu terus menghela nafas panjang,Arsa sudah membersihkan diri tadi.

Sekali lagi ia melirik Jam.

"Duh kok jadi gini sih anjir!"gumamnya.

"Gimana nih?!"

"Huh~tenang-tenang dia gak bakal marah kok,gue bisa bikin alasan nanti!"ucap Arsa berusaha menenangkan dirinya sendiri walaupun dada nya terus bergemuruh sejak tadi.

Saat tengah berkutat dengan pikirannya,pintu tiba-tiba terbuka.

Cklek..

Bak Slowmo pintu kamar terbuka dengan pelan, bersamaan juga dengan tubuh Arsa yang menegang dan tanpa sadar pemuda itu menahan nafas dengan tatapan tertuju pada pintu kamar.

Arsa bernafas lega ketika yang muncul ternyata bukanlah orang yang ia takuti melainkan seorang Maid yang kini berdiri di ambang pintu.

"Permisi Tuan Muda,Anda di suruh untuk datang ke kamar Tuan muda Arka sekarang"

Deg

Tubuh Arsa tiba-tiba lemas mendengarnya,pemuda itu menatap Maid tersebut dengan tatapan memelas.

"Dia udah ada di kamarnya Bi?"

"Sudah tuan muda"jawabnya sopan.

"Harus sekarang kah bi?Bisa di undur gak sampe Daddy pulang?"nego Arsa tak tahu diri.

"Tidak bisa Tuan muda,Beliau menyuruhnya sekarang,ia juga berpesan jika anda tidak datang dalam waktu Sepuluh menit anda akan bernasib sama seperti kedua sahabat Anda"jelas sang Maid.

Kening Arsa mengerut,ia baru mengingat kedua sahabatnya."Emang sahabat gue di apain Bi?"

"Saya kurang tau Tuan muda,Lebih baik anda segera datang menemui kembaran anda. Saya pamit undur diri, permisi"

Maid itu berlalu meninggalkan kamar Arsa tak lupa menutup lagi pintunya.

Arsa menghembuskan nafas kasar,Ia bangkit dari ranjang. Kemudian dia berjalan keluar kamar untuk menuju kamar sebelah yang tak lain kamar milik kembaran nya.

Huft..

"Kok gue gugup gini sih!"gerutu Arsa yang kini sudah berdiri di hadapan kamar milik Arka.

𝐴𝑅𝑆𝐴𝑁𝐷𝑅𝐴 𝑆𝐾𝑌 𝐽Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang