Eighteen

3.7K 200 2
                                    

Beberapa hari kemudian..

Sudah lima hari berlalu setelah Arsa jatuh sakit,Kini pemuda itu sudah sembuh total.Tetapi dimata keluarga nya Arsa masih memerlukan masa pemulihan,Sampai benar-benar ia terlihat sehat oleh mata keluarganya.

Muak,itu yang Arsa rasakan.Mereka terlalu lebay,padahal dirinya hanya sakit demam doang,Lagian masalah sesak nafas kemarin juga sudah tidak terasa lagi.

Sudah dua hari yang lalu Arsa sembuh sebenarnya,Tetapi ya namanya keluarga over Protective kan dia tetap memerlukan Masa pemulihan hingga satu minggu lamanya.

Setelah itu ia di perbolehkan kembali beraktivitas, Seperti sekolah misalnya.

Hari ini juga Arsa tidak sekolah,Ia di buat bosan. kegiatannya pun hanya makan,tidur,nonton TV,Ngerecokin maid dan ya~seperti itulah.

Seperti saat ini,Pemuda itu tengah guling-guling di atas kasurnya.Dia tengah di landa kebosanan.

"Bosen banget Njir,Pengen sekolah Aaaaaa!"Teriak Arsa tertahan.

Seperti hari-hari sebelumnya ia ditinggalkan di mansion besar ini. Keluarga nya yang lain pastinya Pergi sekolah dan Pergi bekerja.

Tapi sekarang katanya hari ini Matteo ada di rumah?

Arsa yang baru mengingat perkataan Daddy nya itu pun langsung mendudukkan dirinya tegak.

"Dari pada bosen, mending ajakin Bang Teo jalan-jalan!"seru Arsa dengan ide cemerlang nya.

Dengan girang pemuda itu turun dari ranjang lalu berlari keluar dari kamar.

Sambil bersenandung riang dia berjalan sambil meloncat-loncat kecil.

Tetapi sebelum melanjutkan langkahnya ia berhenti."Tapi bang Teo ada dimana ya,Apa di kamarnya?"gumam Arsa.

"Cek dulu ke kamarnya deh!"

Arsa melangkah kearah pintu kamar yang letaknya tidak terlalu jauh dengan kamar miliknya.

Tok

Tok

Tok

"Punten~ Bang Teo.."seru Arsa mengetok pintu kamar sang abang.

"Punten..Paket!"Arsa menempelkan telinganya pada pintu sesekali ia cekikikan.

Hingga suara seseorang mengagetkan pemuda manis yang tengah cekikikan bak kunti itu,eh

"Apa yang anda lakukan Tuan muda?"

"Anjing pargoy..!"latah Arsa,pemuda berbalik sambil memegang dadanya pertanda ia benar-benar terkejut.

"Om ngagetin aja sih!"sungut Arsa.

"Maafkan saya Tuan muda,Jadi apa yang sedang Anda lakukan di depan kamar Tuan Matteo?"tanya orang itu yang tak lain dia Kaki kanan Matteo yang bernama Felix.

"Nyari bang Matteo lah!"ketusnya sambil melipat kedua tangannya di depan dada dengan memalingkan wajah nya kesamping.

Antara kesal dan malu karena ada yang melihat tingkah nya tadi.

"Tuan Matteo berada di ruang Tamu tuan muda"ujar Felix memberi tahu.

Kening Arsa mengerut samar,lalu menatap Pria dewasa di hadapannya dengan judes.

"Oh Makasih.."cetusnya,lalu tanpa mendengar balasan dari sang empu pemuda pendek itu berjalan memasuki lift.

*Masih inget kan,ruang tamu sama ruang keluarga beda lantai?

Setibanya di lantai dasar,Arsa berlari kecil dapat ia lihat abang sulungnya yang tengah duduk di sofa.

"Bang Teo!!"

𝐴𝑅𝑆𝐴𝑁𝐷𝑅𝐴 𝑆𝐾𝑌 𝐽Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang