Setelah pembicaraannya dengan Indonesia pagi tadi, Singapore masih tidak menyangka kalau Indonesia yang ia kenal kini sudah benar-benar berubah total.
Dan disinilah dia sekarang...setelah pekerjaannya selesai Singapore lalu pergi menuju ketaman belakang tanpa diketahui oleh siapapun.
Setelah sampai ditempat pembakaran sampah dimana pelayan wanita tadi menemukan kalung itu, Singapore seketika dibuat diam mematung dengan tatapan tak percaya saat melihat beberapa foto yang sudah terbakar.
Dia lalu berjongkok dan mengambil foto-foto tersebut yang sudah terbakar dibeberapa bagian, dan betapa terkejutnya dia saat melihat kalau itu ternyata foto mereka bersama dengan Indonesia saat masih kecil.
Tidak hanya itu, begitu banyak foto mereka saat masih kecil termasuk foto mereka sekeluarga yang kini sudah hangus terbakar.
Hanya beberapa foto saja yang tidak terbakar menjadi abu, tapi walaupun begitu foto-foto tersebut sudah terbakar dibeberapa bagian bahkan ada yang setengah terbakar.
'Bahkan dia masih menyimpan semua ini sebelumnya...' Batin Singapore yang kini merasa sangat kesal sekaligus marah saat meruntuki kebodohannya dimasa lalu.
Saat masih mencari diantara tumpukan kertas yang sudah terbakar itu, tanpa sengaja manik silver miliknya melihat sebuah buku bersampul biru tua yang sudah agak terbakar.
Singapore lalu mengambilnya dan sedikit membersihkan abu yang menutupi buku tersebut.
'Sebuah buku diary?' Batin Singapore saat melihat judul yang tertulis dibuku tersebut.
'Apa milik bang Indo?' Batin Singapore yang kemudian membuka buku tersebut karena penasaran.
Walaupun sebenarnya hal yang dia lakukan ini melanggar privasi pemilik buku ditangannya ini, tapi karena Indonesia sudah membuangnya jadi tidak masalah bukan kalau dia membacanya?
Singapore lalu membuka buku tersebut yang memang sudah hangus dibeberapa bagian tulisannya, karena dirasa masih bisa dibaca Singapore lalu mengambil buku diary tersebut bersama dengan beberapa foto masa lalu mereka yang belum terbakar sepenuhnya.
Setelah kepergian Singapore tersebut, tiba-tiba saja muncul sosok pemuda yang turun dari atas pohon yang berada tidak jauh dari tempat Singapore berada tadi.
Dia lalu berjalan mendekat kearah tempat sampah-sampah yang sudah terbakar itu berada.
Saat sampai manik emas miliknya menatap rumit kearah foto-foto yang kini sudah terbakar itu.
Tangannya lalu terulur untuk mengambil salah satu yang sudah terbakar, dimana foto tersebut hanya menyisakan dirinya sendirian yang tengah tersenyum lebar.
'Jadi dia benar-benar sudah membuang kami yah...' Batinnya yang kemudian menatap kearah langit dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.
'Entah kenapa sekarang rasanya sangat sakit dan kosong...'
Angin perlahan mulai berhembus yang mana hal itu membuat surai merah miliknya juga ikutan bergoyang.
•
•
•
•"Ne...Kuya...kenapa kau jadi seperti ini?" Tanya Philippines yang masih setia menggendong Indonesia menuju kekamarnya.
Indonesia awalnya tidak menjawab dan hanya diam, tapi saat Philippines hendak kembali bertanya perkataan Indonesia seketika membuatnya terdiam.
"Kenapa tidak kau tanyakan pada dirimu sendiri, apa yang sudah kau dan para bajingan itu lakukan hingga membuatku jadi seperti ini." Ucap Indonesia dengan nada datar sambil menatap lurus kearah depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Figuran
RandomBagaimana jadinya kalau seorang sniper sekaligus seorang pembunuh Internasional yang sangat dicari oleh pemerintah tiba-tiba saja bertransmigrasi kedalam sebuah novel karena sebuah kecelakaan? Bingung nulis deskripsinya kek gimana:') Kalau penasaran...