25

5.7K 495 161
                                    

Sorry baru bisa up(╥﹏╥)

Belakangan ini sifat malas Ruka lagi kambuh plus mood suka naik turun, maka-nya Ruka lama up-nya(・▽・)

Jadi mohon dimaklumi yeeꉂ(ˊᗜˋ*)






"Benar-benar sebuah ironi bukan?"


Singapore tersentak sadar dari lamunannya saat mendengar Indonesia yang kembali buka suara.

"Aku menjauhi kalian karena aku menyayangi kalian, dan disaat aku mendekat kembali...kalian malah membenciku. Benar-benar sebuah ironi yang bagus..." Ujar Indonesia yang kemudian terkekeh pelan.

Sementara Singapore yang mendengarnya sontak menoleh ke arah Indonesia dengan tatapan tak percaya, bersamaan dengan rasa bersalah yang mulai memenuhi hati-nya saat ini.



"Ak—"

"Tetaplah seperti itu." Ucap Indonesia menyibak selimut yang menutupi tubuhnya, dan kemudian mulai bangkit dari duduknya.

"Bencilah diriku sesuka hati kalian, jadi saat aku menghilang dari hadapan kalian nanti...kalian tidak akan memperdulikan hal itu." Ucap Indonesia dengan nada dingin, iris zamrud kosong miliknya kini melirik kearah Singapore yang dibuat terdiam dengan tatapan tak percaya.

Indonesia lalu melangkah pergi dari uks meninggalkan Singapore yang masih diam mematung sendirian di sana.




Namun belum jauh dia melangkah pergi dari uks tanpa sengaja dia mendengar seseorang yang memanggil nama-nya.

Sontak saja Indonesia menoleh ke asal suara tersebut dan terlihat Palestine yang kini berlari menghampirinya dengan raut wajah khawatir.

"I..in-indo...huh..." Panggil Palestine saat sampai di hadapan Indonesia dan tengah menetralkan nafasnya.

Sementara Indonesia hanya dia memperhatikan Palestine saat ini.



"K-kau baik-baik bukan?! Tidak terluka kan?! Apa ada yang sakit?! Kenapa kau tidak beristirahat saja?!" Tanya Palestine dengan nada khawatir sambil mengenggam kedua bahu Indonesia saat ini.

Sementara Indonesia yang mendengar pertanyaan bertubi-tubi yang temannya ini tanyakan sontak menghela nafas pelan.

"Aku baik-baik saja, jadi jangan khawatir. Dan aku sama sekali tidak terluka." Ujar Indonesia dengan tenang.

Sementara Palestine yang mendengarnya langsung menghela nafas lega karena temannya ini baik-baik saja setelah kejadian tadi.

"Dan Singapore?" Tanya Palestine saat ingat kalau Singapore tadi juga ikut terjatuh bersama dengan Indonesia.

"Dia baik, dan sedang istirahat." Jawab Indonesia seadanya, sementara Palestine yang mendengarnya mengangguk paham.

Palestine lalu melepas genggaman-nya pada bahu Indonesia yang sedikit lebih pendek darinya.



Lalu tak berselang lama kemudian kembali terdengar suara yang memanggil nama Indonesia, sontak saja Indonesia dan Palestine yang mendengarnya langsung menoleh keasal suara tersebut.

"Indo-chan!!"

"Indies!!"

Terlihat Japan dan Netherlands yang menghampiri Indonesia dengan wajah khawatir sama seperti Palestine tadi.

Dan yah...keduanya lalu menghujani Indonesia dengan ribuan pertanyaan yang dijawab dengan tenang oleh Indonesia sendiri.

Walaupun sudah dibilang kalau keadaannya sudah baik-baik namun dua pemuda gila itu sama sekali tidak percaya karena masih agak syok dan khawatir pada Indonesia setelah insiden yang terjadi tadi.


Just FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang