Yah...intinya selama beberapa hari ini Indonesia tidak bisa hidup dengan tenang lantaran si SETAN Israel yang terus menganggu-nya bahkan terkadang menghasut para siswa lain agar membenci Indonesia juga.
(Ruka:Kok enek liat ni setan hidup lama-lama:)//Ambil golok//
S.A:Sabar...//Nahan Ruka//)Tidak sampai disana Israel kini memiliki beberapa teman seperti Solomon, Vanuatu, Palau yang kebetulan juga membenci Indonesia, juga..mereka kadang memfitnah Indonesia di depan banyak siswa lain namun sama sekali tidak digubis oleh Indonesia tentunya.
Namun untung-nya para siswa yang dihasut oleh mereka tentu saja tidak mempercayai apa yang Israel dan
teman-temannya katakan, dan lebih percaya pada Indonesia.Contoh-nya saja sekitar dua hari yang lalu...
Terlihat Indonesia yang kini berjalan menuju ke kantor kepala sekolah berada, lantaran dirinya tadi dipanggil agar ke sana padahal bel masuk sudah berbunyi.
Tok..Tok..Tok...
Indonesia lalu mengetuk pintu ruangan kepala sekolah di hadapannya saat ini.
"Masuk."
Kriieettt...
Setelah mendengar jawaban dari dalam, Indonesia lalu membuka pintu ruangan tersebut dan masuk ke dalam.
Lalu dapat iris zamrud miliknya lihat Israel dan temannya yang juga ada di dalam ruangan tersebut, dengan keadaan Israel yang terlihat memiliki beberapa luka memar terutama di pipi kirinya.
'Ah...sepertinya Jalang itu ingin memfitnahku yah...' Batin Indonesia yang sudah dapat menebak situasi yang terjadi saat ini.
Indonesia lalu berjalan mendekat dan berhenti di hadapan UN yang kini duduk di meja kepala sekolah miliknya, dan tentunya dia menjaga jarak dari Israel dkk yang terlihat menatapnya dengan berbagai macam tatapan diantaranya kesal, benci, tidak suka, dan puas?
"Jadi...ada masalah apa hingga anda memanggil saja saat jam pelajaran sudah dimulai?" Tanya Indonesia yang terlihat tenang.
UN yang mendengarnya menghela nafas pelan dengan kedua tangan yang disatukan di atas meja.
"Huh...Indo, apa kau yang memukul Israel hingga jadi seperti ini?" Tanya UN langsung ke topik pembicaraan.
Manik biru miliknya menatap serius kearah Indonesia sebelum akhirnya dia mengalihkan pandangan-nya kearah Israel yang terlihat menangis sambil ditenangkan oleh teman-temannya yang menatap kesal dan benci kearah Indonesia.
"Bukan." Jawab Indonesia singkat sambil melirik kearah Israel dkk.
"Jangan berbohong! Kami tau kau yang memukul Israel tadi karena tidak suka dengannya bukan?!" Ketus Vanuatu yang menatap marah kearah Indonesia yang masih terlihat tenang.
"Setidaknya kalau kau tidak menyukainnya jangan sampai membully-nya seperti ini!!" Timpal Solomon yang ikut menyalahkan Indonesia.
"Hiks...s-sudah..hiks...lah..te-teman-teman...hiks...t-ti..dak..per...hiks..lu me-membentak...d-dia..hiks, s-seperti..i-itu..." Ucap Israel dengan nada yang dibuat sedih sambil menghapus air matanya.
"Tidak bisa begitu dong! Dia sudah memukulku jadi sudah sepatut-nya dia dimarahi!" Seru Palau pada Israel yang ada di dekapannya.
Sementara Indonesia yang melihat drama yang para gadis itu buat hanya memasang wajah malas tak tertarik sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Figuran
RandomBagaimana jadinya kalau seorang sniper sekaligus seorang pembunuh Internasional yang sangat dicari oleh pemerintah tiba-tiba saja bertransmigrasi kedalam sebuah novel karena sebuah kecelakaan? Bingung nulis deskripsinya kek gimana:') Kalau penasaran...