Indonesia lalu bergabung duduk dengan mereka, dan btw...dia duduk di samping Japan.
Lalu di sampingnya lagi ada seorang gadis bersurai blonde yang kalau Indonesia tidak salah ingat, gadis itu bernama Stella Xylia.
Gadis itu terlihat bersemangat saat bertemu dengan-nya dan terus menanyai Indonesia tentang beberapa hal seperti saat ini.
"Ne~Indo, kenapa wajahmu sangatlah cantik!" Ujar Stella yang terlihat antusias dengan tatapan berbinar.
Sementara Indonesia yang sedang membaca novel yang memang ia bawa, sontak melirik sebentar kearah Stella yang ada di sampingnya.
"Aku laki-laki." Ucap Indonesia yang kembali fokus pada novel di tangannya.
Pernyataan Indonesia tersebut tentu saja membuat mereka semua yang ada disana tersentak dengan tatapan tak percaya.
Bahkan seorang Finland yang jarang berekspresi kini dibuat sedikit terkejut, sementara Japan yang melihat ekspresi kaget mereka terkekeh pelan.
"K-kau laki-laki?" Tanya pemuda yang Indonesia ketahui bernama Alfred Frederick kini tengah menatap ke arahnya dengan tatapan tak percaya.
"Hm..." Balas Indonesia tanpa menoleh kearah orang yang bertanya.
"Uso!" Indonesia dibuat tersentak saat Stella yang ada di sebelah tiba-tiba saja menangkup kedua pipinya dan membuat Indonesia menoleh ke arahnya gadis itu.
"Tapi wajahmu bahkan sangat cantik untuk seorang laki-laki! Bahkan kulitmu lebih lembut dari milikku!" Seru Stella dengan tangannya yang sedikit mencubit pipi Indonesia yang terasa begitu lembut di tangannya.
Layaknya kue mochi:v
"Stella lepas, kau menyakitinya." Tegur Japan yang mana membuat gadis itu tersentak sadar, sontak saja dia langsung melepas cubitannya pada pipi Indonesia yang kini terlihat sedikit memerah.
"Kulitnya sangat sensitif, jadi berhati-hatilah kalau ingin mencubitnya lain kali." Ujar Japan yang melirik kearah Indonesia yang kini tengah mengelus pipinya yang terasa agak sakit.
Sementara Stella yang mendengarnya kini menundukkan kepalanya karena merasa bersalah, "Maaf..." Ujarnya.
Indonesia yang mendengarnya melirik sekilas dan menghela nafas pelan, "Jangan diulangi lagi." Ujar Indonesia yang kembali membaca novel miliknya.
Mendengar hal itu tentu saja membuat mata Stella berkaca-kaca, sontak saja dia langsung memeluk erat tubuh Indonesia di sampingnya yang hanya bisa menghela nafas pelan dengan tingkah gadis itu.
"Huwaaa...Indo ternyata sangat baik!!" Ucap Stella yang mendusel wajahnya ke pipi Indonesia yang kini sudah terlihat pasrah.
Walaupun sebenarnya di dalam perpustakaan tidak boleh berisik, tapi Japan bilang kalau jarang ada Countryhuman yang datang untuk membaca kemari makanya area lantai dua ini sangatlah sepi.
Jadi mereka bisa bicara sesuka mereka tanpa menganggu pengunjung yang lain.
Sementara Japan yang ada di samping Indonesia, diam-diam menatap tajam kearah Stella yang bahkan tidak disadari oleh siapapun.
Setelah agak tenang...gadis itu sama sekali tidak melepas Indonesia, dia kini membaca novel miliknya sambil memeluk sebelah lengan Indonesia dan bersandar dibahu pemuda mungil itu.
"Yah...maaf soal Stella, soalnya dia itu sangat menyukai sesuatu yang cantik terutama kalau itu wajah. Jadi tolong dimaklumi." Ujar seorang gadis bername tag Isabella Yuriko yang kini sedang mengambar sebuah komik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Figuran
RandomBagaimana jadinya kalau seorang sniper sekaligus seorang pembunuh Internasional yang sangat dicari oleh pemerintah tiba-tiba saja bertransmigrasi kedalam sebuah novel karena sebuah kecelakaan? Bingung nulis deskripsinya kek gimana:') Kalau penasaran...