Yah...beberapa hari telah berlalu dengan cukup baik bagi Indonesia yang sudah mulai terbiasa dengan kelakuan ekstrem penghuni mansion ini.
Contohnya saja, sekitar dua hari yang lalu Indonesia sedang bersantai sambil membaca novel yang baru ia beli diruang tamu tidak seperti biasanya. Dan itu membuat beberapa dari mereka merasa bingung tapi mencoba untuk mengabaikan hal itu mungkin?
Tapi dia tidak sendirian, Sean tentu saja bersamanya dengan berdiri dibelakang sofa yang Indonesia tengah duduki.
Lalu entah bagaimana tiba-tiba saja terjadi perdebatan antara Malaysia, Vietnam, dan Cambodia yang bahkan sampai ingin membunuh satu sama lain dengan menggunakan pisau.
Lalu sisanya hanya diam menonton dan ada yang sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing.
Hasil dari perdebatan mereka adalah ketiganya mendapat beberapa luka yang kemudian diobati oleh pelayan pribadi mereka tentunya, tapi mereka terlihat biasa saja seakan tidak merasakan sakit sama sekali.
Lalu terkadang ada juga Brunei yang mencoba mengejek atau memanasi perkelahian mereka, dia memang terlihat seperti bocah polos untuk orang yang pertama kali melihatnya tapi tidak dengan sifat aslinya yang jauh dari kata polos.
Dan sejauh ini yang paling aneh adalah Singapore yang notobe adalah orang yang tidak suka banyak bicara dan acuh tak acuh dengan keadaan sekitarnya selama itu tidak mengganggunya.
Yang membuat Indonesia merasa aneh sekaligus merinding adalah saat Singapore yang terkadang tiba-tiba saja mengajaknya bicara, walaupun hanya dilirik sebentar oleh Indonesia tanpa dibalas sepatah kata pun.
Tentu saja hal itu membuat yang lainnya melongo tak percaya terutama ASEAN saat dia melihat interaksi keduanya.
Tapi disatu sisi entah kenapa dia merasa hatinya sedikit menghangat saat melihat interaksi keduanya yang sudah lama tidak dia lihat.
Kembali kewaktu sekarang, terlihat Indonesia yang kini tengah duduk disofa yang sama dengan yang selalu ia duduki selama beberapa hari ini saat bersantai disini.
Tidak seperti hari-hari biasanya yang selalu ribut, hari ini terasa sangat tenang buat Indonesia karena semua penghuni mansion yang sudah pergi entah kemana Indonesia tidak tau dan tidak peduli akan hal itu.
Yah...ketenangan itu tidak berlangsung lama saat salah satu dari para bajingan itu kembali kemansion.
Terlihat pemuda yang mendapat julukan sebagai Lumbung Padi Asia Tenggara itu kini duduk disofa panjang yang berada tidak jauh dari tempat Indonesia berada.
Terlihat raut wajah Philippines yang tidak terlihat bersemangat sama sekali, dan malahan tengah terlihat sedih?
Indonesia memilih untuk tidak terlalu memperdulikannya, hingga suara Sean tiba-tiba saja terdengar disamping telinganya yang mana hal itu membuat Indonesia sedikit tersentak.
"Tuan Philippines sepertinya sedih karena nilai ujiannya yang tidak memuaskan, padahal dia sudah bekerja keras dan melakukan yang terbaik agar bisa masuk ke CH'S High School." Bisik Sean yang hanya bisa didengar oleh Indonesia seorang.
"..."
Ah...Indonesia ingat sekarang, tidak heran kalau mansion hari ini terasa begitu sepi karena semua penghuninya pasti tengah berada di CH'S High School kecuali ASEAN yang sedang bekerja diruangannya.
Hari ini merupakan awal semester baru, dimana mereka semua kembali belajar di sana setelah libur panjang hampir sebulan ini.
Dan kalau tidak salah menurut alur cerita yang sebenarnya, semua murid di CH'S High School langsung melaksanakan ujian saat hari pertama masuk sekolah untuk mengetes apakah pembelajaran yang mereka lakukan sebelumnya masih tersimpan diotak para murid atau tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Figuran
RandomBagaimana jadinya kalau seorang sniper sekaligus seorang pembunuh Internasional yang sangat dicari oleh pemerintah tiba-tiba saja bertransmigrasi kedalam sebuah novel karena sebuah kecelakaan? Bingung nulis deskripsinya kek gimana:') Kalau penasaran...