8

6.9K 694 162
                                    

Keesokan harinya~


Entah bagaimana Indonesia bisa tidur dengan nyenyak semalam, hujan deras kemarin baru berhenti sekitar jam 4 pagi tadi.

Dan sekarang terlihat jarum jam yang baru menunjukkan pukul 06:04, tapi dapat kita lihat Indonesia yang sudah siap dengan seragam sekolah miliknya yang sangat pas di tubuhnya.

Semalam Sean yang mengantarkan seragam ini ke kamarnya sebelum dia tidur, dan ternyata itu perintah ASEAN.

Ternyata pak tua itu masih sedikit peduli pada-nya yah...kira-kira begitulah isi pikiran Indonesia semalam.


Indonesia menggeleng pelan kepalanya untuk menghapus pemikiran-nya barusan, yang mana hal itu membuat surai merah putih miliknya jadi sedikit bergoyang.

Manik zamrud kosong miliknya kini menatap pantulan tubuhnya di depan cermin full body yang ada di kamarnya.

Dan jujur Indonesia sedikit puas dengan penampilannya sekarang, walaupun terlihat agak feminim.

Tidak hanya memakai seragam sekolah, Indonesia juga memakai sebuah sweater bewarna krem dengan name tag yang tersemat di dada kanan-nya.

Poni depan-nya yang agak panjang juga sudah ia tata sedemikian rupa seperti biasanya agar tidak menghalangi pendangan.




Kriieettt....

Indonesia sontak menoleh saat mendengar suara pintu yang dibuka lalu disusul oleh suara seseorang yang ia kenal.

"Anda terlihat menawan tuan muda." Ujar Sean yang kini berjalan mendekat kearah Indonesia yang masih berdiri di depan cermin.

"Ini bekal anda." Ucap Sean yang kemudian menyerahkan kotak bekal yang sudah ia siapkan untuk Indonesia.

"Terima kasih." Gumam Indonesia yang kemudian mengambil kotak tersebut dari tangan Sean.

Sementara Sean yang mendengar hanya tersenyum simpul, "Sama-sama." Balas Sean.

"Ah...saya juga membawakan beberapa sandwich untuk sarapan anda." Ujar Sean yang kemudian meletakkan piring yang berisi dua sandwich tersebut ke meja yang ada di depan sofa.


Setelah Indonesia menyimpan bekal miliknya ke dalam tas bersama dengan peralatan belajar yang lain-nya, dia lalu berjalan kearah sofa tunggal yang ada disana dan mendudukinya.

Indonesia lalu menyantap sandwich yang sudah Sean siapkan untuknya itu dengan tenang.

Ah...sepertinya Sean itu multitalent makanya dia bisa melakukan semua hal termasuk memasak, kira-kira begitulah isi pikiran Indonesia saat ini sambil menatap kearah Sean yang sedang membersihkan kamarnya.

Setelah Indonesia menghabiskan sarapan miliknya dia lalu menatap kearah jam di dinding kamarnya yang baru menunjukkan pukul 06:15.


'Masih terlalu pagi...' Batin Indonesia yang mengingat kalau sekolah masuk pukul tujuh tepat.

Indonesia memilih mengabaikan-nya dan kemudian dia bangun dari duduk-nya.

Dia lalu mengambil tas miliknya yang ada di atas meja belajar-nya, dan berjalan keluar dari kamarnya diikuti oleh Sean yang sudah selesai membersihkan kamar Indonesia hingga rapi.







Sementara itu terlihat di ruang makan semua orang kini tengah berada disana dan menikmati sarapan mereka.

Terlihat beberapa diantara mereka yang memiliki kondisi agak berantakan, seperti tangan Philippines yang kini di perban begitupula dengan keningnya yang sudah diobati.

Just FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang