"Heh."
Manik beda warna itu menatap kembali kearah pemuda kucing di hadapannya sekarang dengan tatapan mengejek.
"Kurasa kau butuh cermin dude..." Ujar pemuda pirang itu yang kini menghempas tangan lain yang memegang tangannya tadi.
Pemuda itu kemudian mengambil kacamata hitam miliknya yang ada diatas kepalanya, dan memakai-nya lagi seperti semula.
Tatapan matanya kembali jatuh pada pemuda kucing a.k.a Japan yang kini berdiri di hadapannya seolah tengah melindungi pemuda mungil di belakangnya yang sedari tadi masih diam.
"Jangan pernah berpikir untuk menganggu Indo-chan, America." Ujar Japan dengan nada penuh penekanan pada nama pemuda di hadapannya saat ini.
Yah, pemuda berkacamata hitam itu tidak lain dan tidak bukan adalah America Robert yang merupakan salah satu Male Lead yang sangat mencintai Israel nantinya, dan juga merupakan salah satu flag kematiannya Indonesia yang juga sangat ingin dia hindari.
Manik merah milik Japan kini menatap tajam kearah America di hadapannya, awalnya tadi Japan ingin pergi kekantin.
Tapi dia langsung putar balik ke kelasnya untuk menanyakan pada pemuda manis yang sudah mencuri hatinya itu, mungkin saja dia ingin nitip membeli sesuatu di kantin.
Jadi Japan berinisiatif untuk bertanya, mungkin dengan begitu Indonesia tidak akan marah lagi padanya, itulah yang Japan pikirkan sebelumnya.
Hingga saat masuk kembali kedalam kelas, dia dibuat tersentak dengan manik merah miliknya yang terbelalak tak percaya saat melihat seorang pemuda berbadan besar yang kini berdiri disamping Indonesia sambil menghadap kearah pemuda mungil itu dengan sedikit menunduk.
Dan dari posisi Japan saat ini posisi keduanya terlihat agak ambigu? Seakan ingin berciuman. Maka daripada itu Japan langsung berjalan cepat kearah Indonesia dan menarik kasar pergelangan tangan besar yang menyentuh dagu Indonesia.
Japan lalu melayangkan tatapan tajamnya pada pemuda berkacamata hitam itu yang merupakan salah satu siswa yang tidak Japan sukai disekolah ini.
Kembali kewaktu sekarang...
"Kenapa aku harus mendengarkan perkataanmu?" Ucap America dengan nada main-main, yang mana hal itu membuat Japan semakin naik pitam.
"Lagipula dia sudah membuatku tertarik~" Ujar America dengan seringai misterius di wajahnya.
"Ck."
Mendengar hal itu tentu saja membuat Japan merasa kesal karena memiliki saingan yang juga menginginkan Indonesia-nya ini.
'Nah kan apa gue bilang!!' Batin Indonesia yang sedari tadi diam menyimak perdebatan keduanya.
Indonesia tadi sudah menyimpan kembali bekal makanan-nya karena sudah tidak selera, akibat ulah kedua mahkluk di hadapannya sekarang.
Walaupun wajahnya terlihat datar dan tenang, percayalah kalau hati Indonesia saat ini tengah menyumpahi kedua bajingan itu.
'Kenapa dia bisa tertarik dengan-ku sih?! Perasaan dari tadi aku kagak ngapa-ngapain dah...' Batin Indonesia yang kini mulai berpikir kenapa bajingan jamet modelan America itu bisa tertarik padanya.
Dan dia sepenuhnya mengabaikan perdebatan antara Japan dan America saat ini, walaupun telinganya jadi terasa agak sakit saat mendengar pembicaraan keduanya yang menggunakan suara lumayan keras.
Indonesia menghela nafas pelan, dia lalu bangkit dari duduknya yang mana hal itu mampu membuat perdebatan Japan dan America berhenti.
"Minggir." Ujar Indonesia dengan nada datar seperti biasanya, sementara Japan yang mendengarnya dibuat tersentak diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Figuran
RandomBagaimana jadinya kalau seorang sniper sekaligus seorang pembunuh Internasional yang sangat dicari oleh pemerintah tiba-tiba saja bertransmigrasi kedalam sebuah novel karena sebuah kecelakaan? Bingung nulis deskripsinya kek gimana:') Kalau penasaran...