ch. 09

1.8K 190 8
                                    


"kenapa kamu gak minum obat dari saya kyu?" Jeongwoo berucap penuh tanya pada junkyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"kenapa kamu gak minum obat dari saya kyu?" Jeongwoo berucap penuh tanya pada junkyu.

Jeongwoo baru saja memeriksa keadaan pasiennya itu. Dan benar, semua yg jeongwoo usahakan untuk pengobatan junkyu sekarang malah semakin tidak terkendali karena hal sepele.

Junkyu yg tidak meminum obat darinya.

"Saya capek dok. Kenapa saya harus selalu minum obat itu, tapi saya ngga sembuh sembuh?"

Jihoon memperhatikan junkyu yg duduk disebelahnya. Junkyu terlihat putus asa dengan tatapannya yg kosong.

"Setidaknya kita bisa mencegah penyakit kamu kyu. Saya sudah berusaha agar kamu sembuh kembali, tetapi jika kamu seperti ini terus bagaimana pengobatan ini akan berhasil?"

Ucapan jeongwoo kembali membuat junkyu terdiam. Dokternya memang benar, seharusnya junkyu sedikit berusaha lagi agar ia bisa sembuh.

Junkyu hanya kelelahan. Bukan berarti junkyu menyerah dalam hidupnya.

Mungkin untuk saat ini.

"Maaf dok. Saya janji gak bakalan kayak gini lagi."

Jihoon dan jeongwoo akhirnya tersenyum lega. Jihoon langsung mengusap punggung junkyu sayang. Seolah menyalurkan semangat hidupnya kepada junkyu.

"Baik, kalau begitu saya akan kasih kamu resep obat yang baru. Dan untuk lebih maksimalnya, jadwal kontrol dan terapimu akan menjadi satu kali dalam dua minggu."

Junkyu mengangguk sambil tersenyum pada dokternya itu.

Baiklah, junkyu akan memulai awal yg baru untuk melawan penyakitnya sampai ia bisa sembuh kembali.

"Tapi dokter-

Jeongwoo menatap penuh tanya ke arah junkyu. Menunggu ucapan junkyu sambil tersenyum.

"Kalau saya mau warnain rambut, boleh?"

Jihoon terkejut, tentu saja. Baru kali ini selama hidupnya junkyu meminta ijin untuk mengecat warna rambutnya.

Jeongwoo mengangguk pelan menanggapi ucapan pasiennya itu. "Boleh kyu"

Junkyu tersenyum senang lalu menatap jihoon yg masih melihatnya bingung.

Keduanya kini tengah duduk dikursi taman rumah sakit. Jihoon yg sedang memotong buah buahan dan junkyu yg sibuk dengan dunianya sendiri.

"Tiba tiba banget lo pengen warnain rambut"

Junkyu menolehkan kepalanya pada jihoon lalu tersenyum kecil.

"Gue pengen aja" balasnya lalu menerima suapan buah dari jihoon.

"Lo pengen rambut lo jadi warna apa kyu?" Tanya jihoon lagi dan tidak lupa untuk menyuapi junkyu yg sudah membuka mulutnya.

A Smile Behind The Sadness [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang