"Maaf tuan, ini ada titipan dari orang yang berkunjung saat jam besuk. Tetapi beliau memilih menitipkannya pada saya."
Jihoon dengan ragu menerima tas yg sudah di sodorkan oleh perawat yg kebetulan datang untuk memeriksa junkyu.
Setelah perawat itu menyerahkan tas itu, ia kemudian pergi dari sana. Meninggalkan jihoon yg menatap penuh bingung pada tas yg ada ditangannya.
Tatapannya melirik pada junkyu yg juga sedang melihatnya bingung.
"Lo nitip ke ayah sama ibu buat bawa baju ganti punya lo?" Tanya junkyu dengan ekspresi wajahnya yg bingung.
Jihoon sontak menggelengkan kepalanya. Jihoon tidak pernah bertemu dengan kedua orang tuanya lagi selama junkyu di rawat di rumah sakit.
Pakaian yg jihoon pakai pun ia terpaksa meminjam pakaian yoshi karena jihoon sangat tidak ingin pulang ke rumahnya. Beruntunglah yoshi masih berbaik hati untuk meminjamkan pakaian untuknya.
Srett
Jihoon melotot kaget setelah membuka tas yg ada di pangkuannya. Junkyu pun yg semula bersandar langsung menegakkan tubuhnya untuk memastikan apa yg junkyu lihat itu bukan khayalan.
Isi tas itu adalah uang.
Bukan hanya satu atau dua lembar saja. Tetapi terhitung 10 gepok uang yg ada di dalam tas itu.
Dengan tangannya yg sedikit bergetar, jihoon mengambil 1 gepok uang itu dan menunjukkannya pada junkyu.
"Junkyu, ini uang. Ini uang siapa anjir. Susternya ga salah kasih tas nya ke kita ini?" Ucap jihoon sangat sangat terlihat kebingungan.
Junkyu menggelengkan kepalanya tidak tahu. Ia hanya memperhatikan jihoon yg terus membolak balikan uang yg ada ditangannya dengan ekspresi wajahnya yg masih terkejut.
Hingga tatapan junkyu tak sengaja melihat secarik kertas yg terselip diantara gepokan uang itu.
Tangannya mulai mengambil kertas itu dan membukanya. Hal itu membuat jihoon langsung terfokus padanya.
"Jangan bingung dengan isi tas ini. Pakai saja semua uang ini untuk keperluan kalian. Untuk jihoon dan junkyu." Junkyu mengucapkan apa yg ia lihat di kertas itu.
Setelahnya junkyu melihat pada jihoon yg kini sedang melotot.
"Anjir uang kaget!"
KAMU SEDANG MEMBACA
A Smile Behind The Sadness [END]
Novela Juvenil"Jihoon, lo ga seharusnya bersikap kayak gitu ke doyoung. Dia itu adek lo sendiri." "Dia bukan adek gue kyu. Lo harusnya sadar, gara gara dia lo bisa sakit kayak gini." "Dobby cuman mau kak jihoon sayang dan anggap dobby ini adiknya kak jihoon juga...