ch. 40

1.4K 162 13
                                    

Keadaan doyoung sudah jauh lebih baik sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keadaan doyoung sudah jauh lebih baik sekarang. Dari yg sebelumnya doyoung selalu bergumam tidak jelas dengan tatapannya yg kosong, kini doyoung mulai berhenti dan bisa diajak mengobrol oleh kedua orang tuanya.

Tetapi tidak dengan jihoon.

Semenjak jihoon dikunci didalam kamar mandi selama semalaman, disaat pagi hari jihoon langsung pergi menuju kamarnya dan berdiam diri tanpa keluar selama satu hari penuh.

Ayah dan ibunya nampak tidak peduli dengan jihoon. Mereka hanya terus menanyakan doyoung dan melayani doyoung dengan baik.

Sedangkan doyoung sudah sangat khawatir dengan jihoon.

Doyoung tau jika jihoon belum memakan nasi semenjak pemakan junkyu. Dan ini sudah 2 hari semenjak kejadian itu tetapi jihoon belum juga memakan apapun.

"Ibu masak yang banyak ya? Kita nanti makan bareng sama kak jihoon. Dobby bakal ajakin kak ji buat makan."

Ibunya yg memang sedang mengiris bawang untuk makan siang mereka langsung menghentikan kegiatannya. Ia menoleh pada doyoung lalu tersenyum kecil.

"Jihoon tuh udah besar, ga perlu di ajak ajak gitu dob. Kalau dia ngerasa laper, nanti dia bisa makan sendiri." Balasnya kemudian kembali melanjutkan kegiatannya.

Doyoung hanya bisa menghela nafasnya. Tatapannya kemudian melihat pada pintu kamar jihoon yg tertutup rapat.

Langkahnya tanpa sadar mulai berjalan untuk mendekati kamar jihoon dan langsung mengetuk pintu itu.

Tokk tokk

"Kak jii"

Tok tok tokk!

"Kak ji keluar kamar yuk? Kita makan siang. Kak ji belum makan nasi dari kemarin kemarin, takutnya nanti sakit."

Tok tokk

Doyoung langsung menunduk lesu karena ia tidak mendengar balasan apapun dari dalam.

Mungkin jihoon sedang tidur, pikirnya.

Mau tidak mau, doyoung kembali duduk di meja makan dan sesekali memperhatikan pintu kamar jihoon, berharap jika jihoon akan keluar dan makan siang bersama mereka.

Namun nyatanya tidak. Setelah doyoung dan kedua orang tuanya menyelesaikan makan siang mereka, jihoon masih tidak keluar dari kamarnya.

Disisi lain jihoon sekarang sedang memakan roti yg dibelinya saat ia pulang kuliah pada hari itu. Beruntung jihoon membeli beberapa roti sehingga ia bisa makan meskipun hanya sedikit.

Hitung hitung mengganjal perutnya agar terisi makanan.

Dan untuk minum sialnya jihoon lupa membeli. Sehingga jihoon harus bisa menahan rasa hausnya karena tidak ada air yg bisa jihoon minum.

A Smile Behind The Sadness [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang