ch. 43

1.4K 159 45
                                    

Jihoon mencoba untuk melihat dari jendela siapa orang yg baru saja berteriak memanggil ayahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jihoon mencoba untuk melihat dari jendela siapa orang yg baru saja berteriak memanggil ayahnya. Dan di depan rumahnya sudah ada beberapa orang dengan pakaian yg serba hitam.

Dengan ragu ragu, jihoon membuka pintu rumahnya dan ia langsung berhadapan dengan salah satu dari mereka yg kebetulan berada tepat pada pintu rumahnya.

"Mana si jinhwan?!" Tanya pria tersebut langsung pada jihoon.

"Maaf ada perlu apa ya pak?" Jihoon bertanya dengan ragu ragu, takut jika pria tersebut akan tersinggung karena jihoon tidak membalas ucapannya lebih dulu.

"Gue kesini mau nagih hutang. Si jinhwan punya hutang seratus lima puluh juta sama bos gue, dan gue mau ngambil uangnya sekarang." Ujar pria itu lagi yg langsung membuat jihoon melotot kaget.

150 juta? Ayahnya meminjam uang sebanyak itu untuk apa?!

"Sekarang mana si jinhwan?! WOY JINHWAN KELUAR LO ANJING!! BAYAR UTANG UTANG LO GOBLOK!"

Jihoon memenjamkan kedua matanya karena mendengar teriakan pria tersebut. Teriakan itu membuat gendang telinga jihoon sedikit berdengung karena suara dari pria itu tidak main main.

Jihoon kemudian meminta ijin untuk masuk kembali kedalam rumah dan mencari ayahnya.

"Kalau dalam waktu lima menit bokap lo ga keluar. Gue bakal obrak abrik semua isi rumah ini!". Ancam pria tersebut sebelum membiarkan jihoon memasuki rumah lagi.

Di ruang tengah ternyata sudah ada ayah dan juga adiknya, sedangkan ibunya jihoon tidak tahu.

Ayahnya nampak ketakutan sekarang, terlihat dengan keringat yg sudah membanjiri seluruh wajahnya. Dan doyoung menatap bingung pada ayahnya dan juga jihoon.

Tadi baru saja doyoung masuk ke dalam kamar junkyu, suara teriakan dari luar langsung membuat doyoung kembali keluar dan doyoung bisa melihat ayahnya yg sedang berdiri ketakutan di ruang tengah.

"Kak jihoon itu diluar ada apa? Kenapa banyak orang?" Tanya doyoung penasaran.

Jihoon tidak menjawab pertanyaan doyoung, melainkan ia langsung mendekati ayahnya, "Ayah, jihoon gatau soal apa apa tentang ini. Ayah beresin masalah ayah sama mereka, jihoon mau istirahat." Ucap jihoon tanpa basa basi.

"JINHWAN KELUAR LO! GUE TAU LO ADA DIDALAM!!"

DUG!

DUG!

Doyoung sontak berlari mendekati ayahnya karena mendengar pukulan pada pintu rumahnya. Doyoung mulai ketakutan sekarang.

Jihoon menghela nafasnya. Mengapa ayahnya masih saja diam dan bukannya menghampiri mereka?

"Jihoon tolong bantu ayah."

Bolehkan jihoon tertawa sekarang? Baru kali ini lagi jihoon melihat ayahnya meminta tolong padanya.

A Smile Behind The Sadness [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang