Suasana pagi hari terasa sangat menyejukkan di tempat mereka menginap.
Diiringi suara deburan ombak, yg terasa seperti iringan musik tidur bagi ketiganya. Hingga membuat ketiga bersaudara itu masih asik bergelung dengan selimutnya di atas kasur.
Dengan posisi junkyu tidur di kasurnya sendiri, dan jihoon tidur bersama doyoung di kasur yg berbed.
Drrtt
Drrtt
Junkyu menggeliat pelan dalam tidurnya, ia kemudian mengerjapkan kedua matanya untuk menyesuaikan cahaya yg masuk kedalam jendela.
Suara telpon di ponsel doyoung membuat junkyu terbangun dari tidurnya.
Dengan cepat, junkyu mengambil ponsel adiknya itu untuk melihat siapa yg menelpon.
'Junghwan so'
Junkyu melirik pada doyoung yg masih tertidur dengan nyenyak memeluk jihoon, junkyu tidak tega untuk membangunkannya karena mereka berdua terlihat masih sangat nyaman tertidur sambil memeluk satu sama lain.
Dan itu merupakan pertama kalinya mereka tidur bersama sampai memeluk seperti itu. Junkyu tidak mau merusak momen kedua saudaranya.
Jadi, junkyu sendiri yg mengangkat telpon dari junghwan.
"Doy sorry gue ganggu pagi pagi. Gue disuruh bang jeongwoo buat tanyain soal kak junkyu gimana. Katanya kak junkyu belum terapi lagi, takutnya kak junkyu kenapa napa kata bang jeo. Jangan lupa buat ngasih tau soal ini ya doy."
Junkyu kembali ingat dengan dokternya. Ia sendiri melupakan tentang kemoterapinya karena pikirannya yg selalu berubah ubah akhir akhir ini. Sampai akhirnya membuat junkyu lupa.
"Oke junghwan, nanti saya bakal dateng besok pagi buat ketemu dokter jeongwoo. Makasih udah ngasih tau doyoung soal ini, doyoung nya masih tidur jadi saya yang jawab."
Junghwan diseberang sana sedikit terkejut karena balasan dari telponnya adalah suara junkyu sendiri. Junghwan tidak mengira kalau junkyu yg akan mengangkat telpon itu.
"Iya kak junkyu. Junghwan tutup telponnya."
Tutt!
Telpon dimatikan oleh junghwan sendiri karena ia merasa sedikit canggung dengan junkyu. Jadi tanpa menunggu balasan junkyu, junghwan langsung menutup telponnya.
Junkyu kembali menyimpan ponsel doyoung ditempat semula. Kemudian junkyu berjalan ke kamar mandi untuk sekedar menyikat gigi dan membasuh mukanya.
Baru setelah itu, junkyu melangkahkan kakinya untuk keluar dari penginapan dan berjalan jalan untuk menghirup udara segar yg ada di pantai.
Tidak terlalu jauh dari tempat penginapannya, junkyu menemukan pohon rindang yg terdapat ayunan disana. Langkahnya mendekati pohon tersebut lalu duduk di ayunan itu sambil melihat pada deburan ombak.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Smile Behind The Sadness [END]
Novela Juvenil"Jihoon, lo ga seharusnya bersikap kayak gitu ke doyoung. Dia itu adek lo sendiri." "Dia bukan adek gue kyu. Lo harusnya sadar, gara gara dia lo bisa sakit kayak gini." "Dobby cuman mau kak jihoon sayang dan anggap dobby ini adiknya kak jihoon juga...