Jihoon baru saja menyiapkan makan malam di dalam kamar yg akan menjadi tempat peristirahatan mereka hari ini.
Sembari menunggu kedua adiknya datang, jihoon membuka ponselnya untuk mencari tempat yg akan mereka kunjungi besok sebelum pulang kembali ke rumah.
Dari awal, jihoon merencanakan bermain bersama kedua adiknya adalah 3 hari. Tetapi mengingat dengan orang tuanya yg tidak memungkinkan akan memberi ijin selama itu jadi lebih baik jihoon memilih menginap satu malam dan besok siang mereka akan pulang.
Terlebih tadi saat mereka diperjalanan pulang dari seluncuran es, ibunya menelpon pada doyoung dan menyuruh mereka agar cepat pulang.
Setelah beberapa kali mencari, jihoon tidak kunjung menemukan tempat yg cocok. Beberapa memang ada yg bagus, tetapi jarak dan harga uang masuk yg mahal membuat jihoon berfikir dua kali.
Uang bekalnya akan habis langsung jika datang ke tempat itu. Dan jihoon tidak mempunyai uang simpanannya lagi. Semua uang miliknya yg lain, jihoon simpan ke dalam tabungan untuk pengobatan junkyu.
Baiklah, mungkin besok jihoon akan mengajak kedua adiknya untuk kembali berjalan jalan di pantai dan langsung ke terminal bis untuk pulang.
"Asikk makan!!"
Seruan doyoung langsung menyita perhatian jihoon. Ia kemudian tersenyum hangat lalu kembali menyimpan ponselnya.
Sekarang jihoon, junkyu dan doyoung sudah duduk di bawah beralaskan karpet berbulu yg ada di kamar mereka. Dengan meja lipat yg sudah dipenuhi dengan makanan yg jihoon siapkan tadi.
Tempat mereka menginap tidak terlalu besar memang. Saat memasuki kamar, kalian langsung bisa melihat adanya dua kasur dan 1 toilet.
Dan beruntunglah junkyu dan doyoung tidak mengeluh soal tempat ini. Keduanya tampak nyaman satu sama lain.
Ketiganya sudah fokus dengan makanannya masing masing. Tentunya tidak ada percakapan diantara mereka, karena memang sudah menjadi kebiasaan dan doyoung selalu mengingat peraturan yg junkyu ucapkan. Jangan berbicara disaat makan.
"Ini biar dobby yang beresin kak." Tutur doyoung yg kemudian ia langsung bergegas untuk membereskan semuanya.
Sesekali dibantu oleh junkyu dan jihoon untuk mengambil beberapa plastik sampah yg berserakan.
"Obat lo dibawa kan' kyu?" Tanya jihoon yg langsung dibalas deheman oleh junkyu.
Jihoon tampak ragu, terlebih dengan balasan junkyu tadi. Jadi jihoon langsung berdiri dari duduknya untuk menyusul junkyu yg sedang membuka tas nya.
"Obatnya gue bawa park jihoon." Junkyu berucap kembali sambil mengangkat botol obatnya pada jihoon.
Doyoung yg sedang melipat meja sontak terkekeh pelan. Doyoung merasa lucu karena tingkah kedua kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Smile Behind The Sadness [END]
Подростковая литература"Jihoon, lo ga seharusnya bersikap kayak gitu ke doyoung. Dia itu adek lo sendiri." "Dia bukan adek gue kyu. Lo harusnya sadar, gara gara dia lo bisa sakit kayak gini." "Dobby cuman mau kak jihoon sayang dan anggap dobby ini adiknya kak jihoon juga...