Chapter 20

6.7K 396 20
                                    

Sesuai yang dikatakan Zee dia pulang dari kantor sekitar jam 9 malam. Saat Zee masuk apartemen terlihat Chika duduk sendiri menonton film di ruang TV. Karena memang Kristy diharuskan tidur jam 9 oleh mamahnya.

"Assalamu'alaikum"ucap Zee memasuki apartementnya

"Waalaikumsallam"ucap Chika tersenyum dan membuat Zee ikut tersenyum juga

"Kok sendiri kak.....adek udah tidur yaa"ujar Zee

"Iyah baru aja ke kamar tadi"ujar Chika

"Ya udah sana bersih-bersih dulu.....terus makan bareng"ujar Chika

"Emang kak Chika belum makan?"tanya Zee

"Belum.....sengaja nunggu kamu"ujar Chika

"Ishhh gak boleh gitu nanti telat makanl, kak Chika kan punya gerd"ujar Zee

"Kok kamu tau aku punya gerd"ujar Chika

"Iyaa dong aku mah selalu tau tentang kak Chika"ujar Zee nyengir

"Iya deh sipaling tau"ujar Chika tersenyum dengan gummy smilenya

"Kamu cantik kak apalagi kalo senyum"ujar Zee tiba² membuat Chika salting

"Ishhh gomball dasar.....udah sana bersih²"ujar Chika

"Mana ada gombal ini real kak.....aku makan dulu aja ayok nanti gerd kak Chika takut kambuh kalo nunggu aku bersih²"ujar Zee menarik lengan Chika menuju meja makan

Chika tersenyum dengan sikap Zee yang perhatian kepadanya. Selama pacaran dengan Evan jika Chika sedang sakit paling Evan cuma menyuruh istirahat dan minum obat, tidak pernah menanyakan sakit apa bahkan dia juga tidak tau jika Chika punya gerd. Dia juga tidak pernah mengingatkan tentang pola makan Chika, hanya papinya dulu yang selalu mengingatkan

"Kak Chika gak boleh gini lagi yahh, makan nya harus tepat waktu gak boleh sampe telat. Jangan nunggu aku sampe pulang kerja, tapi nanti temenin aku makan aja hehehe"ujar Zee

"Iyah....iyahh gak gitu lagi deh"ujar Chika

"Dan gak boleh keseringan minum kopi,sama kalo makan jangan terlalu pedes oke...."ujar Zee

"Iyaa iyaa Kenzee bawel banget deh kaya papi"ujar Chika

"Karena aku sekarang yang menggantika tugas papi buat selalu jaga kak Chika......aku sama papi bukan bawel kita cuma gak mau kak Chika kenapa².....ngerti kak Chika"ujar Zee serius

"Iyahh makasih yah udah selalu perhatian sama aku"ujar Chika tersenyum

"Itu udah kewajiban aku kak"ujar Zee tersenyum dan mengusap punggung tangan Chika

"Zee kamu bener² paling bisa buat aku baper.....ahhhh pokoknya gak boleh ada yang ngambil Zee dari Chikaaaa....Zee punya Chika titik"batin Chika

Mereka berdua pun menyantap makan malamnya dengan khidmat, setelah selesai mereka pergi ke kamar untuk bersih-bersih dan tidur

"Huhh seger banget udah bersih-bersih"ujar Zee yang baru keluar dari kamar mandi

"Zee kamu belum jelasin tentang Marsha loh tadi"ujar Chika

Sebenarnya dia gengsi menanyakan hal tersebut dan dia pun sudah tau jawabannya, tapi dia penasaran jawaban dari Zee langsung, dan menurunkan gengsinya untuk menanyakan hal tersebut

"Oh iyaa abis tadi gara² adek nangis sih hehhe"ujar Zee

"Lagian jailin mulu adeknya"ujar Chika

"Seru tau kak jailin adek tuh....ada kepuasan tersendiri kalo dia udah nangis hahaha.....kalo gak percaya kak Chika coba deh heheheh"ujar Zee

"Ishhh nggak ada.....udah cukup adek dijailin kamu aja aku gak mau ikut²an ......aku mah maunya sayang dia aja"ujar Chika

"Hehehe iya deh bercanda makasih ya kak udah sayang keluarga aku.....semoga sayang akunya cepet nyusul hehehe"ujar Zee

"Iyah tunggu aja"ujar Chika tersenyum

"Kapan pun itu bakal aku tunggu kak, tapi jangan terlalu lama yah hehehe"ujar Zee dan Chika pun tersenyum

"Jadi Marsha siapa?"tanya Chika

"Dia salah satu cewek yang suka sama aku, tapi aku sukanya kamu  hahaha"ujar Zee membuat Chika salting

"Ishhh serius Kenzee"ujar Chika dengan muka yang sudah merah

"Hahaha lucu banget sih salting nihh istri aku"ujar Zee mencubit pipi Chika

"Ahhh tau lah orang nanya serius juga"ujar Chika cemberut

Zee menggenggam tangan Chika dan menatap Chika dengan serius

"Aku serius kak mau berapa pun, siapapun dan pake cara apapun wanita yang deketin aku itu gak akan
buat aku suka ke mereka.....karena yang aku suka kamu..... only you"ucap Zee sambil tersenyum

Chika tertegun dengan penuturan Zee, jantungnya berdebar tidak karuan. Ada rasa yang sulit diungkapkan oleh kata-kata di hatinya

Setelah Chika hanya diam menatap ke arah Zee akhirnya dia memberanikan diri untuk memeluk suaminya itu

"Aku gak tau aku udah cinta belum ke kamu, karena aku masih takut untuk mencintai seseorang. Tapi aku merasa nyaman didekat kamu, sangat nyaman"ujar Chika sambil memeluk Zee

Zee pun melepas pelukan Chika meletakkan satu tangannya ke pipi Chika dan menatap serius ke mata coklat Chika yang dirasa sangat indah menurutnya

"Aku paham keadaan kak Chika, izinin aku masuk ke hati kak Chika dan buat kak Chika yakin untuk jatuh cinta ke aku yah"ujar Zee lembut dan Chika pun mengangguk

"Kamu harus janji tetep sama aku yah jangan tinggalin aku"ujar Chika menyodorkan jari kelingkingnya ke depan

"Aku janji gak akan tinggalin kak Chika....Kenzee natio alvarendra hanya punya Yessica tamara adiwila"ucap Zee menautkan jari kelingkingnya ke jari kelingking Chika

"Y udah yuk tidur pasti kamu cape abis kerja.....besok juga harus sekolah"ujar Chika

Zee dan Chika pun merebahkan badannya ke kasur, rasa canggung awalnya menyelimuti mereka namun lama-lama berubah menjadi rasa nyaman

"Hmm Zee....maaf yah aku belum siap ngasih kewajiban aku ke kamu sekarang"ujar Chika sedikit malu sebenarnya

Zee sebelumnya berpikir sejenak mencerna ucapan Chika, saat dia paham dia memiringkan badannya ke arah Chika

"Iyah kak aku gak akan maksa kak Chika sampai bener² siap.....hmm tapi kalo peluk kak Chika sekarang boleh"ujar Zee sedikit hati-hati dan di angguki oleh Chika

"Good night Yesiccanya Kenzee"ujar Zee yang sudah memeluk Chika

"Night too suaminya Chika"ujar Chika yang membuat Zee salting

Akhirnya mereka berdua tidur dengan berpelukan satu sama lain. Nyaman yang mereka rasakan sehingga kantuk pun datang lebih cepat dari biasanya

Pukul 05.00 Chika pun bangun terlebih dahulu karena suara alarm, saat membuka matanya dilihat Zee yang masih terlelap dan masih dengan posisi memeluknya. Chika pun mengusap lembut kepala Zee dan tersenyum memandanginya

"Beruntung banget aku punya kamu Zee, aku sayang sama kamu tapi kalo untuk cinta aku masih belum yakin. Tapi aku janji akan berusaha  yakin untuk jatuh cinta ke kamu, bantu aku yah Zee nya Chika"ujar Chika dalam hati sambil mengusap² kepala Zee yang masih tertidur

"Hey Zee bangun yuk.....kita sholat subuh dulu udah jam 5"ujar Chika membangunkan Zee

Zee pun membuka matanya perlahan dan tersenyum ke arah Chika. Namun bukannya bangun dia malah lebih mengeratkan pelukannya

"Bentar kak biar gini dulu"ujar Zee

"Hmm nanti kesingan loh subuhnya Zee"ujar Chika

"Hehehe iya kak aku bangun nihh abis nyaman banget pelukan sama kak Chika"ujar Zee melepaskan pelukannya

"Dasarr modus.....y udah aku dulu yaa ambil air wudhu"ujar Chika dan beranjak ke kamar mandi






#aku up lagi nihh guyss semoga suka sama ceritanya

RAPSODI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang