Chapter 27

5.8K 438 23
                                    

Brak

Semua pun menoleh ke arah pintu yang dibuka kasar oleh seseorang, terlihat laki-laki yang menggunakan seragam SMA masuk kedalam ruangan. Tidak lain dan tidak bukan dia adalah Zee

"Eh maaf kekencengan buka pintunya hehehe"ujar Zee menyembunyikan amarahnya

"Zee....hiks..."ujar Chika yang langsung berlari memeluk Zee

"Ehh kok cantiknya aku nangis sih.....udah yah gak boleh nangis lagi"ujar Zee menghapus air mata Chika

"Apa-apaan kamu ini masuk ruangan orang sembarangan tidak diajarkan sopan santun oleh orang tuamu hah"ujar Rektor marah

"Maaf yah ibu rektor yang terhormat kalau orang tua saya tidak mengajarkan sopan santun sudah pasti saya akan marah-marah ke anda karena membuat kesayangan saya nangis"ujar Zee membuat Chika tersenyum malu

"Ohh jadi kamu suami Chika"ujar Rektor

"Yahh dia SUAMI sayaa...."bukan Zee yang menjawab melainkan Chika

"Yang anda bilang hanya anak SMA dia adalah laki-laki terbaik dihidup saya saat ini, dia selalu menjaga dan melindungi saya, dia tidak pernah bersikap kasar kepada saya, walaupun dia masih sekolah tapi dia sudah bekerja tidak pernah meminta uang kepada orang tuanya lagi, saya sangat beruntung memilikinya sebaliknya penyesalan terbesar dihidup saya adalah pernah mencintai laki-laki brengsek seperti anak anda"ujar Chika emosi

"Hey cantiknya aku sabar yah kontrol emosinya bagaimana pun dia orang yang jauh lebih tua dari kita"ujar Zee menenangkan Chika

"Tapi dia udah menjelek-jelekan kamu dan aku....aku kesel sama dia"ujar Chika

"Iyahh aku tau.....udah yaa sekarang aku aja yang urus semua ini kak Chika tenangin diri dulu yahh"ujar Zee

"Kak Sisca, kak Flora tolong tenangin kak Chika yahh"ujar Zee kepada Sisca dan Flora

"Hah lu pikir gua selama ini cinta sama lu Chik......kalo lu gak cantik dan kaya juga gua ogah pacaran sama lu....cewek bego yang gampang gua boongin, manja dan kekanak-kanakan"ujar Evan

"Gua rasa disini yang bego lu sendiri, lu udah nyia²in dan nyelingkuhin cewek yang cintanya tulus buat lu. Bahkan dia masih berhubungan dengan lu walaupun udah nikah sama gua sampai dia tau kebusukan lu.......tadinya gua pun akan membiarkan dia tetap berhubungan sama lu walaupun yahh gua sakit hati karena gua pun tau kita menikah karena perjodohan bukan cinta dan cintanya masih buat lu.......tapi karena ternyata lu laki-laki brengsek gua rasa lu gak pantas sama Chika, karena Chika tuh berharga sedangkan lu SAMPAH"ujar Zee menatap Evan dan menekan kata terakhir yang dia ucapkan

"Sialan lu bocah......bugh"ujar Evan yang kesal dan memukul wajah Zee, karena Zee yang tak siap membuat dia sedikit tersungkur

"Zee.....kamu gak papa kan"ujar Chika panik karena Zee terkenal pukulan Evan

"Kayanya mah gak papa kak hehehe"ujar Zee

"Ihhh kamu mah serius tau masih bercanda aja"ujar Chika

"Kan udah aku nikahin kurang serius apa coba aku"ujar Zee mencolek hidung Chika seketika membuat pipi Chika merah

"Ekhem maaf bu pak kondisikan bucinnya tolong"ujar Flora dibalas cengiran oleh Chika

"Heh bocah kenapa lu gak bales pukulan gua....kemaren aja lu pukul gua abis-abisan"ujar Evan mendekat dan menyengkram kerah baju Zee

"See.....lihat bu jadi disini yang gak diajarin sopan santun oleh orang tuanya siapa?....hem padahal dia sadar sekarang berada diruangan formal masa menyerang orang"ujar Zee terkekeh

RAPSODI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang