Chapter 34

5.6K 445 24
                                    

Sesampainya Zee dan Chika di kantor. Saat memasuki kantor para kariyawan dibuat kaget bukan hanya karena bosnya itu menggandeng seorang wanita, tapi wajah bosnya yang biasanya datar tanpa ekspresi sekarang menampilkan keceriaan diwajahnya.

"Mas kok mereka liatinnya kek kaget gitu, emang biasanya juga kalo kamu ke kantor mereka liatinnya gitu yah"bisik Chika pada Zee, mendengar Chika berkata seperti itu Zee pun menghentikan langkahnya

"Perhatian semuanya, perkenalkan dia tunangan saya namanya Chika, jika nanti dia ke kantor ingin menemui saya, walaupun saya sedang sibuk dan tidak ingin diganggu itu pengecualian untuknya langsung kalian antarkan dia ke ruangan saya....Mengerti"ujar Zee tenang namun tegas

"Mengerti Pak..."ujar semuanya bersamaan

Chika pun tersenyum ramah ke para kariyawan Zee seolah-olah salam sapa. Chika sangat merasa senang dan bersyukur memiliki Zee, karena dia selalu memprioritaskan dirinya. Dipikir-pikir bodoh sekali dia dulu belaga tidak mau menerima lelaki yang sekarang berstatus suaminya ini.

Chika dan Zee melanjutkan langkahnya menuju ruangan Zee dan didalam sudah ada bang Riyan yang sedari tadi menunggu Zee

"Bang....maaf agak telat yaa gua ngajak tuan putri soalnya hahaha"ujar Zee membuat Chika tersenyum malu

"Hahaha iyaa santai bos"ujar Bang Riyan

"Sayang.....kenalin ini bang Riyan dia sekertaris sekaligus asisten pribadi aku, mungkin kamu udah pernah liat dia pas di pernikahan kita"ujar Zee mengenalkan bang Riyan

"Ohhh iya-iya aku inget....apa kabar bang"ujar Chika menjabat tangan bang Riyan ramah

"Alhamdulillah baik bu bos.......pantes aja diluar heboh ternyata pak boa kita bawa bu bos toh hahaha"ujar bang Riyan menerima uluran tangan Chika ramah

"Apaan sih lu bang.....bini gua malu tuh hahhaha, lagian merekanya aja yang lebay"ujar Zee tertawa

"Yah gimana yaa bos......lu kan secara cuek, dingin, datar aje mukanya tiba-tiba dateng gandeng cewek cakep. Mereka kagak ekspec lah lu bisa jatuh cinta hahaha"ujar bang Riyan

"Ck ledek aja teruss"ujar Zee berdecak

"Hahaha canda bos canda"ujar Riyan

"Ya udah sayang kamu duduk di sofa itu dulu yaa......aku sama bang Riyan mau bahas kerjaan dulu"ujar Zee tersenyum pada Chika

"Iyahh mas.....semangat kerja nya, cup"ujar Chika mencium pipi Zee membuat Zee tersenyum gembira

"Gak liat kok gak liat"ujar bang Riyan menutup mukanya dengan kedua telapak tanganya

"Hehehe lupa kalo ada bang Riyan"ujar Chika

Zee dan Riyan memulai berdiskusi tentang pekerjaan mereka, sedangkan Chika sedang menscroll aplikasi favoritenya sambil kadang sesekali memanda wajah suaminya yang dia rasa ketampananya bertambah ketika sedang serius

"Punya amalan apa yaa gua sampe bisa dapet laki cakepnya gak ketulungan gitu"batin Chika yang memandang Zee

Sudah sekitar satu setengah jam Zee berkutik dengan laptopnya, sedangkan Riyan sudah kembali ke ruangannya. Akhirnya dia pun menyudahi kegiatannya dan segera menghampiri istrinya yang sekarang sedang menonton film di hp nya

"Sayang......yuk mau pergi sekarang gak?"ujar Zee mengelus rambut Chika lembut

"Eh....emang mas udah selesai kerjanya?"ujar Chika mendongkak ke arah Zee

"Udah kok......mau peluk dulu buat charge energi"ujar Zee yang langsung memeluk Chika

"Utututu bayi besar aku ini, cape yahh abis kerja"ujar Chika mengusap-usap kepala Zee yang berada di pelukannya

RAPSODI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang