Chapter 21

6.2K 327 10
                                    

Mereka sudah menyelesaikan ibadahnya, kini Chika sedang berkutik didapur untuk memasak sarapan, dan terlihat Zee yang menemaninya tidak jauh dari dapur sambil mengerjakan tugas sekolahnya yang dia baru inget tadi

"Kamu lagi ngerjain PR pasti"ujar Chika sambil memasak

"Hehe iya kak "ujar Zee merasa sedikit takut Chika akan memarahinya

"Ngapain kaya takut gitu.....takut kena omel aku yaaaa"ujar Chika menggoda

"Hehehe iyaa....maaf kak aku baru inget soalnya klo hari ini ada pelajarannya ternyata"ujar Zee

"Nggak bakal aku marahin kok.......yang penting kamu ngerjain tugas kamu walaupun mepet waktunya jangan sampe nggak"ujar Chika tersenyum

"Siap kak"ujar Zee dengan sikap hormat yang membuat Chika sedikit terkekeh

Mereka bertiga sekarang sudah berada di sekolah dan kampus masing-masing setelah menyantap sarapan dan menerobos jalanan ibu kota yang selalu macet dipagi hari

Saat pelajaran pertama dikelas Zee, tiba-tiba terpotong karena ada dua anak OSIS salah satunya Ashel yang masuk untuk menyampaikan pengumuman penting

"Pagi kakak...kakak mohon maaf sebelumnya kami mengganggu KBM nya sebentar"ujar Ashel

"Lama juga gak papa kok cantik"ujar Aldo menggoda Ashel

"Heleh maunya elu itu mahh kudanil"ujar Onel

"Ishhh syirik aja lu dasar jomblo"ujar Aldo meledek Onel

"Tolong minta perhatiannya sebentar"ujar Ashel menatap tajam Aldo

"Hehhe pech sayang"ujar Aldo menampilkan 2 jarinya

"Oke jadi karena bulan depan kita akan merayakan hari jadi sekolah kita sekaligus reuni alumi sekolah kita....maka kami mohon partisipasinya untuk kakak kelas 12 untuk menampilkan persembahkan terakhir sebelum lulus dari sekolah tercinta kita"ujar Ashel serius

"Bentuk persembahannya bebas setiap kelas wajib menampilkan 1 persembahan"timpal partner OSIS Ashel

"Baik mungkin itu saja yang dapat kami sampaikan sekali lagi kami mohon maaf telah mengganggu KBM nya...Wassalamu'alaikum wr.wb"ucap Ashel lalu meninggalkan kelas Zee

"Wa'alaikumsallam wr.wb"ucap Penghuni kelas

Mendengar itu Zee menyunggingkan senyumnya, karena dia yakin Chika akan hadir di acara itu karena dia alumni sekaligus pemilik sah sekolahnya sekarang.

Ditempat yang berbeda Chika dan dua temannya sedang berkutik dengan praktikumnya yang sedang mereka jalani sekarang. Karena Chika dan kedua temannya itu mengambil jurusan kedokteran, sehingga praktikum adalah makanan sehari-hari mereka

Walaupun Chika anak tunggal tapi dia tidak dituntut untuk meneruskan perusahaan orang tuanya, dia dibebaskan mengejar cita-cita yang dia inginkan. Tentunya karena Chika juga anak perempuan yang nantinya akan menjadi istri dan untungnya almarhum papi Chika bukan anak tunggal. Jadi perusahaannya sekarang dipegang oleh om Chika.

Chika hanya memegang sekolah Adiwila High School yang menurutnya tidak terlalu sulit mengurusnya karena dia hanya mengecek saja, pekerjaan lainnya ia percayakan pada tantenya yaitu Melody adik kandung mendiang maminya. Yang sekarang menjadi kepala sekolah di sekolah tersebut

"Gilaa praktikum kali ini buat gua pusing banget woyyy"ujar Sisca merengek

"Iyaa huaaa mana profesornya galak benerr"keluh Flora

"Kalo mau gak pusing jangan masuk FK aturan, pekerjaan kita tuh nantinya berhubungan dengan nyawa manusia jadi harus bener² paham prosedur yang nantinya kita praktekin ke pasien kita"ujar Chika

RAPSODI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang