Chapter 41

3.9K 343 13
                                    

Sementara di rumah sakit sedang dalam keadaan tegang karena tiba-tiba Manda drop. Raisha tak henti-hentinya menangis takut hal yang sangat tidak dia inginkan terjadi. Ashel dan teman-temannya juga ikut menangis khawatir dengan keadaan Manda walaupun mereka dekat belum lama ini tapi ada rasa khawatir  dan takut kehilangan Manda.

Sedangkan para laki-laki bertugas menenangkan para wanita untuk tetap sabar dan tenang menunggu dokter menangani Manda. Tiba-tiba Dokter keluar dari ruangan dengan wajah yang terlihat bahwa dia tidak menyampaikan hal baik

"Kondisi pasien semakin kritis, kita harus segera melakukan tindak operasi, disini siapa wali dari pasien karena saya ingin meminta persetujuannya"ujar dokter

"Lakukan yang terbaik untuk pasien dok....saya walinya saya akan bayar berapun biayanya agar Manda bisa selamat"ujar Papah Raisha yang baru tiba dengan Mamah Raisha

"Baiklah pak akan saya usahan semaksimal mungkin untuk menyelamatkan pasien"ujar sang Dokter

"Mah...pah hiks...hiks Manda...."ujar Raisha yang semakin menangis menghampiri orang tuanya

"Iyah sayang....kita do'a kan sama² yah semoga Manda baik-baik saja"ujar sang Mamah menengakan

"Keterlaluan si Tio benar-benar tidak mempunyai hati nurani dia, bahkan sama darah dagingnya sendiri.....kim jong un yang terkenal kekejamannya saja sangat menyayangi anaknya....ishh syiball"ujar papah Raisha kesal

Sontak yang mendengar kekesalan Papah raisha terkekeh karena kalimat terakhir yang di ucapkan papah raisha tapi tidak dengan Raisha karena pikirannya hanya tertuju pada Manda

"Pah....bisa serius dulu gak"ujar Mamah Raisha kesal dengan kelakuan suaminya

"Papah lagi mode serius ini mah.....ya udah papah urusin administrasi dulu, terus langsung urus surat pengabdosian Manda biar dia jadi anak kita aja, kali ini Paph udah gak bisa toleran lagi sama kelakuan si Tio syibal itu...."ujar Papah Raisha lalu hendak berlalu pergi namun terhenti karena pelukan sang anak

"Papahh hiks.....makasih banyak udah mau bantu Manda, papah adalah papah terbaik sedunia buat Rara, i love you so much my superhero"ujar Raisha memeluk papahnya

"Ah...tidak mah anakmu ini membuatku terharu.....amalan baik apa yang aku lakukan sehingga kau memberikan anak semanis ini tuhan..."ujar papah Raisha terharu

"Sudah lah image cool papah hilang nanti jika lama² begini.....papah pergi dulu jangan sedih lagi do'akan saja Manda agar dia tetap kuat....love you more my little princes....cup" ujar papah Raisha lau mengecup puncak kepala Raisha dan pergi menuju bagian administrasi

Berbanding terbalik dengan ayah Manda, Ayah Raisha justru sangat menyangi anak satu-satunya itu. Kebahagiaan Raisha adalah kebahagiaannya, untuk itu mengapa dia dengan senang hati dia ingin mengangkat Manda menjadi anak karena Manda adalah salah satu kebahagiaan Raisha. Dia juga menyayangi Manda seperti anaknya sendiri dari dulu.

"Bokapnya Raisha kocak jugaa yaa"ujar Aldo kepada Onel

"Emang gituu om gua orangnya"ujar Onel mengiyakan

Tak lama Zee dan Chika datang dengan membawa makanan yang tadi mereka beli. Mereka sengaja membeli banyak karena untuk makan siang teman-temannya yang menunggu di rumah sakit. Karena melihat ada ibu-ibu yaitu mamah Raisha Chika dan Zee pun sontak menyalaminya karena bentuk kesopanan

"Tante...."ujar Zee menyalami mamah Raisha lalu diikuti oleh Chika

"Zee yah....temennya si kakak, kalo ini siapa?"ujar Mamah Raisha

"Iyah tante saya temennya Onel....ini cewek saya tante"ujar Zee mengenal kan Chika

"Cantik banget deh Zee ceweknya.....kak klo kamu kapan punya cewek betah banget jomblo"ujar Mamah Raisha memuji Chika dan meledek Onel

RAPSODI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang