Chapter 40

3.3K 372 28
                                    

Mereka sekarang sudah berada di kantor polisi untuk memproses perbuatan Tio ke jalur hukum. Terlihat Tio sedang di introgasi oleh polisi.

"Saudara Tio apakah benar anda melakukan tindakan kekerasan terhadap anak anda seperti laporan yang kami terima"ujar polisi

"Saya hanya memberinya pelajaran sedikit kepada anak saya agar dia tidak menjadi anak yang lemah......saya hanya memenuhi kewajiban saya sebagai ayah untuk mendidik anaknya apa itu salah pak"Bela Tio

"Membuat Manda sakit secara fisik dan mental anda bilang sedikit.....saya rasa otak anda yang sedikit"ujar Onel emosi

"Memberi rasa aman dan nyaman kepada anak anda pikir itu bukan kewajiban seorang ayah HAH!!"timpal Aldo

"Saya seorang anak perempuan, papi saya adalah cinta pertama saya. Dia selalu menjaga dan menyangi saya, tidak pernah menyakiti hati maupun fisik saya, dia sangat khawatir jika melihat saya sakit. Untuk itu sangat pantas jika saya mengatakan bahwa papi saya sudah berhasil menjadi seorang ayah. Sedangkan anda masih menganggap anda seorang ayah saat mengetahui anak anda sedang kritis tidak ada rasa khawatir dan bersalah sama sekali di wajah anda....pantaskah anda menyebut diri anda seorang AYAH"ujar Chika sangat emosi

"Udah sayang sabar yahh...."ujar Zee lembut menenagkan Chika

"Kalian ini siapa ikut campur urusan saya.....kalian kira saya takut sama bocah ingusan macam kalian"ujar Tio emosi

"Dimohon untuk tidak membuat keributan di sini"tegas polisi

Setelah mereka selasai adu mulut tiba-tiba datang seorang laki-kali gagah kisaran umur 40 tahunan dengan mengenakan seragam berpangkat jendra mengapiri mereka

"Selamat siang semua"ujar laki² itu

"Siang jendral Adit"ujar polisi dengan sikap berdiri tegap

"Maaf mengganggu sebelumnya saya disini dimintakan tolong oleh keponakan saya ini Kenzee untuk menyelidiki kasus yang dialami oleh temannya, maka dari itu saya kesini untuk menyerahkan bukti² yang sudah anak buah saya cari untuk memberatkan hukuman saudara Tio"ujar Adit

"Ah baik jen akan langsung saya proses secepatnya"ujar polisi tegas

Mendengar itu Zee dan kawan-kawan tersenyum penuh kemenangan sedangkan Tio terlihat dari wajah nya begitu kaget dan ketakutan, dia tidak menyangka ternyata bocah yang membawanya kesini bukan orang sembarangan. Apalagi saat dia tau fakta bahwa Zee adalah keponakan seorang jendral Aditya Bagaskara. Polisi berpangkat jendra yang sangat terkenal kecerdikan,kejujuran,serta kepiawannya saat menangani kasus-kasus besar. Wajahnya yang sering tampil dilayar kaca pun membuat seluruh rakyat indonesia mengenalnya. Apalgi setelah dia menikahi salah satu putri keluarga natio yaitu Gracia.

Dan sudah Tio pastikan karena semua orang tau Aditya Bagaskara itu anak tunggal, maka Zee adalah anak dari kakak istrinya yang tidak lain tidak bukan adalah Shani istri dari Kenzo Alvarendra.

"Hem sekarang anda sudah tau siapa yang anda bilang bocah ini tuan"ujar Zee meremehkan

"T-tolong maafkan saya....saya tidak mau masuk penjara....saya mengakui saya salah....s-saya janji tidak akan mengulanginya lagi.."ujar Tio bersimpuh dihadapan Zee meminta belas kasihan

"Sayangnya karma itu ada om.....setiap kejahatan yang om lakukan pasti ada balasannya. Tugas saya dan temen² cukup mengantar om sampai sini selebihnya saya serahkan ke om Adit. Jika anda ingin meminta belas kasihan silahkan ke om saya, tapi pasti anda tau om saya itu seperti apa saat menangani kasusnya"jelas Zee

"APA....berharap saya memberi keringanan, itu tidak akan terjadi apalagi setelah saya melihat sendiri bukti CCTV dari rumah kau bagaimana kau sering menyiksa anak kau.....saya juga memiliki anak perempuan membentaknya saja saya tidak pernah apalagi melukainya secara fisik, karena anak perempuan itu hatinya sangat lembut jika hatinya terluka dia selalu mengingatnya sampai kapan pun. Berbeda dengan anak laki-laki maka dari itu cara mendidiknya pun harus berbeda, sedangkan kau manusia macam apa yang tega menyakiti anaknya sendiri saya saja melihatnya ikut sakit karena mengingat anak saya apalagi anak kau yang merasakan. Sikap kau itu macam bukan manusia....saya tidak akan pernah mengampuni manusia MACAM KAU INGAT ITU"ujar Adit tegas membuat orang disana bergidik ngeri karena auranya

RAPSODI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang