Chapter 18

6.4K 332 8
                                    

Zee, Chika dan Kristy sudah sampai di apartement. Dan kebetulan ART harian mereka sudah mulai masuk kembali, jadi saat mereka pulang sudah ada masakan yang tersaji di meja makan.

Sebelumnya bi inah selaku ART harian sudah mengabari Zee lewat chat bahwa dia pamit pulang karena pekerjaan yang hanya sampai siang sudah selesai.

Zee memang sudah percaya dengan bi inah karena dari sebelum Zee tinggal menetap di apartement, bi Inah yang kerja dengannya dan rutin membersihkan apartement Zee dibantu dengan 2 pekerja lainnya walaupun Zee sedang tidak menempati apartementnya, karena memang dia tidur di apartement jika sedang lembur kerja saja karena jarak kantor dan apartementnya lebih dekat dari pada rumah orang tua nya.

"Dek mau makan dulu apa bersih-bersih dulu"ujar Chika pada Kristy

"Hmm bersih² dulu aja deh kak"ujar Kristy

"Y udah nanti kalo udah bersih² langsung kebawah makan yaa sayang"ujar Chika

"Siap kak Chikuyyy....ya udah aku ke kamar duluan yaa"ujar Kristy dan berlalu pergi

"Aku juga nanti deh kak makannya mau bersih² dulu gak enak udah lengket badannya"ujar Zee

"Ya udah duluan ke kamar gih sana....ak-  gua ambil obat dulu buat ngobatin lu"ujar Chika

"Hmm udah ganti lgi aja panggilannya"gumam Zee sambil berlalu pergi tapi masih bisa didengar Chika

"Hmm maaf Zee gua emang terlalu denial.....Chika..Chika kenapa sih gengsinya gede banget....yuk bisa yuk berubah Chika huh.."ujar Chika dalam hati

Zee masih dengan kegiatan bersih-bersihnya dikamar mandi, sedangkan Chika sudah berada dikamar dengan membawa kotak obat untuk mengobati luka suaminya itu

Tidak lama setelah itu Zee pun telah menyelesaikan kegiatan bersih-bersihnya dan melihat Chika yang sudah berganti pakaian rumah

"Sini mau ngobatin lukanya dulu"ujar Chika yang tersenyum tipis pada Zee

"Ini gua gak lagi mimpi kan disenyumin sama kak Chika....ahhhh mamah istri Zee cantik banget"batin Zee yang terpesona oleh Chika

"Ishhh kok malah bengong disitu sini cepet nanti takut infeksi kalo gak di obatin"ujar Chika

"I-iyaa kak"ujar Zee

Zee yang tersadar pun mendekat ke arah Chika dan dengan telaten Chika mengobati luka Zee yang tidak begitu parah jika dibanding luka Evan tadi

"Hmm makasih yah kak udah obatin aku"ujar Zee tersenyum lebar ke Chika

"Harusnya aku yang bilang makasih Zee.....kamu luka karena ngelindungin aku....maaf aku selalu ngerepotin kamu"ujar Chika yang tertunduk

"Hey sini coba liat muka aku jangan nunduk gitu"ujar Zee lembut

Chika memberanikan diri untuk mengangkat kepalanya kedepan untuk melihat ke arah Zee

"Udah aku bilang berapa kali....kamu itu tangung jawab aku kak....udah tugas aku sebagai suami kamu buat ngelindungin kamu dan ngejaga kamu.....justru kalo kamu kenapa² aku  akan sangat merasa kecewa sama diri aku karena gak bisa jaga kamu kak"ujar Zee lembut kepada Chika yang membuat mata Chika berkaca-kaca

"Hiks...maafin aku Zee..hiks..."ucap Chika yang tidak bisa membendung lagi air matanya

"Hey....don't  cry please....aku paling gak bisa liat cewek nangis apalgi orang yang aku sayang"ujar Zee mengambil Chika kedalam pelukanya

"Hiks...e-mang kamu sa-yang hiks...sama aku"ujar Chika yang masih dipelukan Zee

"Aku kan udah pernah bilang waktu didapur sama kak Chika"ujar Zee

RAPSODI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang