Kekuasaan

787 119 9
                                    


Perpustakaan biasanya digunakan bagi orang-orang untuk membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perpustakaan biasanya digunakan bagi orang-orang untuk membaca. Sangat tidak mungkin jika tempat ini berisik lantaran orang-orang ingin membaca di perpustakaan itu agar tenang tanpa gangguan seperti kebisingan di kelas.

Melvan tengah ada di tempat itu mencari buku sejarah untuk mencari sebuah jawaban dari soal yang di beri gurunya tadi, tapi dilihat-lihat sepertinya buku itu tak ada di semua rak perpusatakaan.

Ia beranjak ke arah tengah sebelah kanan kemudian menemukan "PERANG DUNIA KE-2".

Gadis itu menemukan buku yang tengah ia cari kemudian di ambilnya buku itu, tapi entah kenapa susah untuk di tarik.

Ia memegang bukunya, di kesempatan itu orang yang sama juga menarik buku yang ia sendiri baru saja di pegang.

Sedikit terhuyung ke depan tapi untung tenaga nya kuat. Jadi sekarang mereka tarik-tarikan sampai ada yang bersuara,

"Ishh.. gue dulu yang pinjem".

Gadis sedikit berbicara itu akhirnya mengalah, suara itu ia kenali Retta ternyata.

Retta lagi Retta lagi entah sampai kapan Melvan akan terus bertemu dengan nya kembali. Dunia nya begitu sempit apalagi satu sekolah, tak mungkin jika tak bertemu sehari saja.

Melvan melangkah ke rak selanjutnya melihat Retta yang sudah memegang buku yang ia cari.

"Gue pinjem 10 menit" ucapnya datar.

Rasanya Retta ingin tertawa, ini baru pertama kalinya Melvan memulai percakapan dengan nya.

"Lo ngomong sama gue?" tanya nya dengan tak menyangka.

Melvan menganggukan kepalanya.

"Gue juga ada tugas, dan gue yang pertama nemuin ini jadi lo tunggu abis gue aja" kata Retta

"Ga ada waktu. Kita ngerjain bareng aja" tawar Melvan masih dengan ekspresi yang sama.

Ya ok. Mereka berdua setuju dan ikut terduduk di meja belajar perpustakaan. Melvan mulai mencari jawaban soal dari buku itu. 5 dari 10 soal sudah ia kerjakan, tapi Retta hanya menatap Melvan yang tengah sibuk membulak balikkan halaman.

"Ini ngerjain bareng, tapi kenapa lo yang dari tadi megang buku itu. Terus gue kapan?" protesnya kesal.

Melvan tak mengidahkan kalimatnya, ia masih fokus dan mulai menulis.
10 menit berlalu Melvan sudah beres dengan tugasnya, ia melihat ke arah sebelah. Retta tertidur dengan tangan yang menumpu kepala miliknya sendiri. Pantas saja tak berbicara lagi orang maung nya tidur.

Tangan nya terulur menyobekkan kertas nya dan menulis 'Balikin lagi ke kelas gue'.

Setelahnya ia berdiri dari kursi meninggalkan Retta yang tengah tertidur dan buku tulis miliknya serta sticky notes. Yaa.. Melvan memberikan contekan pada gadis berponi itu.

Negatif Rain | BbangsazTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang