Hari demi hari hari terus berganti begitu cepat, sangat tak terasa. Ujian sekolah telah terlaksana begitu pula ujian kenaikan kelas.Jadi apa yang harus dilakukan untuk selanjutnya? Menyiapkan acara ulang tahun sekolah yang diadakan sabtu pagi hingga malam hari sebagai malam puncak nya.
Sudah tak ada lagi yang namanya kegiatan belajar mengajar. Semua anak kelas 10 dan 11 yang akan naik ke tingkat kelas selanjutnya, hanya menyiapkan segala keperluan untuk mempersembahkan berbagai penampilan tiap kelasnya,
Para murid yang akan tampil sibuk, di beri arahan segala rupa. Oleh sang pelatih demi terciptanya, karya yang pantas di pertontonkan nanti.
Chance High School mengundang beberapa artis ibu kota, seperti Rizky Febian, Tiara Andini, Ziva, Raisa, Idgitaf. Sudah seperti konser saja.
Tak apalah selagi ada kesempatan mengapa tak dimanfaatkan dengan baik? Toh sekolah ini juga kaya, banyak duit nya. Wedann..
Melvan dan Ganin tengah menonton kekasihnya di luar pintu terbuka sedang berlatih untuk ikut mempersiapkan diri, club dance juga ikut berpartisipasi,
"Ganin, kuat ngga liat mereka dance bareng?" tanya Melvan tapi tatapan nya tak beralih,
Ganin tersenyum tipis. "Dikuatin aja lah, meskipun bisa jadi gila" balasnya.
Melvan terkekeh, "Ada-ada aja",
Suara langkah dan bicara orang-orang terdengar nyaring tengah berjalan beraturan, pria itu ayahnya Aden donatur terbesar sekolah bersama juga di iringi Aden di belakang nya dan juga asisten serta orang-orang penting lain nya.
Mereka melangkah melewati Melvan dan Ganin yang tengah menatapnya, tapi Melvan sedikit merasa ada yang salah dengan raut wajah sang pemilik donatur terbesar ini,
"Itu siapa, Vann?" tanya heran Ganin, karena sebelumnya ia pernah bertemu dengan pria itu. Tapi tak tahu siapa
Ayahnya Aden tak selalu melulu di sekolah karna harus menguruskan perusahaan nya juga. Jadi ini suatu kehormatan bagi pihak sekolah bisa mendapatkan waktu di sela-sela kesibukan nya. Mereka akan rapat terkait laporan keuangan sekolah ini,
"Donatur terbesar sekolah sekaligus ayahnya Aden" balasnya,
Ganin mengingat-ingat kembali saat kemarin malam, Yudi ayah kandung nya sendiri dengan ayahnya Aden dan juga satu pria lain mungkin itu teman sang ayah tengah berbincang di salah satu cafe. Ia tau karna ikut sang ayah tapi tiba-tiba ada keperluan mendesak jadi Ganin tak mengikuti perbincangan ketiganya,
Ayahnya itu, pergi ke Jakarta katanya ada yang harus di urus dan juga merindukan anak semata wayang nya. Jadi keduanya berjalan-jalan di mall, hingga orang penting ini datang menghampiri.
"Ganin" Melvan melambaikan tangan nya di depan wajah Ganin,
"Heyy, kok bengong"
Ganin langsung tersadar, "Ngga papa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Negatif Rain | Bbangsaz
FanfictionSomething about Melvan & Retta dua gadis yang di pertemukan sama-sama tak menyukai hujan. Completed ✔ [ harsh word + action + kiss ] ⚠️ kkalvana. My 2nd book 📚 Photo : Pinterest 📍 Cover edit : Canva