Susunan acara telah diumumkan, Melvan akan tampil di sore hari setelah club dance terlebih dahulu menaikki panggung.
Untuk para artis akan di mulai tepat pukul 8 malam di acara puncak. Acara di buka di pagi hari pukul 10 pagi hingga 5 sore. Menampilkan berbagai macam kreativitas para siswa.
Setelahnya para murid bisa pulang terlebih dahulu untuk acara puncak yang tentunya akan di adakan nanti malam yang dihadiri artis ibu kota pastinya.
Untuk di acara malam hari nanti dress code yang digunakan yaitu formal, mengharuskan agar para tamu undangan termasuk siswa bisa mengekspresikan sesuai seleranya dan agar tampak seragam.
"Nanti malem aku dianterin sama ayah, Vann" Melvan langsung melirik, melupakan sejenak penampilan di panggung besar itu. Tumben, katanya dalam hati.
"Oh yaa? Jadi aku ngga jemput kamu dong"
Retta membalas, "Iyaa, ngga papa ya? Ini juga kesempatan buat aku. Akhirnya ayah punya waktu juga"
Melvan meyetujui, "Okee, nanti kalo udah nyampe kabarin aja"
"Jangan lupa dandan yang cantik" bisiknya menyusul, membuat Retta tersipu malu.
Ia membawa tangan Melvan untuk di genggam dan mengangguk "Iyaa" ikut berbisik.
Acara demi acara terlewati, Melvan dan Ganin terduduk di bagian tengah untuk menonton penampilan yang paling mereka tunggu, dance yang akan di bawakan oleh club dance. 2 dari 5 orang itu terdiri atas Retta dan Charissa.
Musik telah diputar setengah menit lalu, memperlihatkan bagaimana lihai nya Retta dan Charissa menari di atas panggung besar bersama rekan lain nya. Tak ada reaction dari Melvan begitupun Bestari. Mereka hanya menonton dengan fokus dan serius,
Padahal dalam hatinya ingin berteriak. Sama seperti yang dilakukan oleh murid lain di belakang.
Melvan benar-benar fokus menonton, cara Retta bergerak dan berpindah tempat. Belum juga dengan konsep kontum baju yang dipakai menurutnya terlalu terbuka, memperlihatkan lingkar perut putih yang terekspos, dan juga paha mulusnya yang sama ikut eksis.
Melvan jadi merasa terganggu oleh teriakan dari belakang terutama murid laki-laki yang tiada hentinya terus berteriak,
"ADUH RETTA AYANGKU, CAKEP BENER !!" salah satu murid laki-laki di belakang berteriak memujinya.
Melvan langsung melirik ke arah belakang. Mata tajam nya mencari asal sumber suara itu, tapi kemudian ia acuhkan.
"Kenapa konsepnya harus seksi gini si?" bisiknya pada Bestari,
Yang di bisikkan menoleh sejenak, "Gatau, tanya pelatihnya aja" balasnya. Kedunya fokus menonton kembali.
Musik sekarang di menit pertengahan dengan posisi 5 orang berbaris Retta pertama. Menunjukkan pose ia melayangkan kedipan dan flying kiss, tentu tatapan nya pada Melvan yang tengah menonton nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Negatif Rain | Bbangsaz
FanfictionSomething about Melvan & Retta dua gadis yang di pertemukan sama-sama tak menyukai hujan. Completed ✔ [ harsh word + action + kiss ] ⚠️ kkalvana. My 2nd book 📚 Photo : Pinterest 📍 Cover edit : Canva