Gelang Kelinci

756 103 9
                                    

Kini Retta tengah berjalan mengikuti Melvan ke arah parkir tapi dirinya diikuti oleh Aden yang sedari tadi memohon untuk pulang bersamanya,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kini Retta tengah berjalan mengikuti Melvan ke arah parkir tapi dirinya diikuti oleh Aden yang sedari tadi memohon untuk pulang bersamanya,

"Rett, Retta dengerin aku dulu" Aden berbicara berusaha untuk memberhentikkan Retta yang terus berjalan,

"Apasih kak, aku mau pulang bareng Melvan" sergahnya, ia kemudian berjalan kembali,

Tapi Aden masih tak menyerah,

"Kita selesain ini sekarang juga" tegasnya. Aden menatap serius adik kelasnya, di tengah Melvan yang siap sudah memakai helm. Ia juga tak memperdulikan dua orang yang sedang beradu argumen.

"Selesain apa??! Bukan nya udah jelas semuanya" dirinya menatap lekat Aden, dengan perasaan benci.

"Tapi itu ngga seperti apa yang kamu lihat"

Retta tak peduli ia megambil helm yang Melvan berikan, tak mendengarkan argumen dari kakak kelasnya,

"Rett- Reinetta" ia kembali memegang pergelangan Retta namun lebih kasar dari yang tadi.

"Oke, beri aku 5 menit buat ngejelasin" serius Aden

"KELAMAAN KEBURU MAGRIB !!" teriak Charissa yang berjalan menaiki vespa melewati keributan itu sembari tertawa. Ga ada akhlak memang.

Melvan yang mendengar dan melihatnya hanya tersenyum tipis. Charissa ada-ada saja.

Tangan satu Aden digunakan untuk memegang pipi Retta " Hey, look at me" lembutnya.

Karna tak ingin berlama-lama lebih baik Retta mengikuti kalimatnya saja.

"Rumor yang ada di base sekolah, itu palsu" jelasnya.

Retta berdecih "Palsu?- " Ia menyeringai,

"Kak, udahlah kamu mau ngelak apa lagi udah jelas-jelas itu kakak sama pacar kakak kan?"

Aden menggeleng "Bukan Rett. Aku ga punya pacar, dan aku ngga ngedeketin cewe lain selain kamu" ia sembari meremas pergelangan tangan itu keras.

"Kak !" pekiknya,

"Kamu kira aku bodoh apa? Aku berkali-kali liat video dan foto itu, dan udah jelas bahwa itu foto kakak sama pacar kakak yang lagi ciuman-

"Itu bukti loh kak, apa kakak buta?-

Aden malah emosi makin meremas tangan Retta, membuatnya kesakitan "Kak.. s-sakit" lirihnya.

Melvan mendekat ke arah mereka berdua kemudian ia dengan keras juga menjauhkan tangan Aden yang berada di pergelangan tangan Retta.

Ia menatap tajam kakak kelasnya, dan menarik Retta lembut untuk menaikki motornya,

Aden jelas tak terima "Apaansi lo, gausah ikut campur urusan gue-

Melvan tak mengidahkan dan segera menjalankan motornya,

"RETTA- REINETTA" teriaknya keras saat motor yang membawa adik kelasnya keluar area sekolah.

Negatif Rain | BbangsazTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang