Pelaku

792 96 12
                                    

Hari senin kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari senin kembali. Setelah 3 hari tak masuk sekolah karna di liburkan sehabis perkemahan. Anak-anak kelas 10 sekarang kembali masuk sekolah. Sekolah masih seperti biasa tak ada yang aneh.

Melvan melangkah kan kaki nya ke ruang musik. Di sana ia bertemu dengan Naya,

"Melvan sinii" panggil nya exicted.

Yang di panggil itu mendekat, "Kak, gue mau daftar kelas musik"

Ah, ternyata Melvan tertarik dengan tawaran kakak kelasnya, "Akhirnya lo ikutan juga"

"Iya, kak"

Mereka berdua jadi terduduk, kemudian Retta mulai menulis biodata Melvan.

"Latihan nya setiap hari Rabu sama sabtu. Kalo Rabu habis pulang sekolah" tuturnya berbicara pada orang di sebelahnya.

Melvan mengangguk "Yaudah, makasih kak. Gue pergi dulu kalo gitu" ia mulai beranjak dari tempat duduknya.

"Eh bentar" Naya mencegah pergelangan tangan Melvan.

Melvan jadi beralih "Kenapa kak?"

"Ini aku punya banyak coklat. Jadi aku kasih ke kamu satu. Di terima yaa" Melvan mengambil barang pemberian itu.

Ia tersenyum tipis "Makasih kak"

Lo cuek tapi gue suka. Ucapnya tersenyum melihat kepergian adik kelasnya.

---


Setelah mengirim pesan di ponselnya, Retta langsung menarik teman nya,

"Ssaa anter gue ke bawah nemuin Kak Aden. Di lapangan futsal" menarik tangan Charissa untuk keluar kelas, bel istirahat baru saja berbunyi.

"Ah males, gue gamau" tolaknya.

Retta merengek "Masa gue sendiri, malu lah"

"Biasanya juga gitu kan kalo lagi diluaran" acuhnya kembali memainkan ponsel,

"Tapi ini disekolah. Banyak orang yang liatin, apalagi istirahat"

"Come on, pleasee. Charissa yang cantik" pintanya memohon sekaligus memuji.

"Oke, tapi janji ini yang terkahir lo bawa gue dan sangkut pautkan dengan si kelas 12 itu"

Retta mengangguk senang "Iyaa, gue janji" mulai melangkah meninggalkan kelasnya.

Setelah keluar dari ruang musik, Melvan ingin ke toilet terlebih dahulu sebelum pergi ke kantin. Seperti biasa ia akan membeli susu coklat kesukaan an nya.

Di balik wc itu Melvan mendengar dengan jelas sayup-sayup suara orang-orang yang tengah bergosip.

"Gue tadi liat si Retta ke lapangan nemuin Kak Aden"

"Beneran lo?"

Ia berdehem "heem, sama temen bulenya satu gatau siapa namanya"

"Si Retta beneran ga kapok, padahal kemarin udah gue kasih pelajaran. Di bekap sampe pingsan" kesal Sandra

Negatif Rain | BbangsazTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang