Bubur tanpa Kacang

679 78 10
                                    


Retta dan Charissa baru saja keluar dari perpustakaan membawa buku paket yang ketebalan perbuku nya itu sekitar 2 cm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Retta dan Charissa baru saja keluar dari perpustakaan membawa buku paket yang ketebalan perbuku nya itu sekitar 2 cm.

Bayangkan saja 15 buku paket masing-masing di angkatnya.
Seharusnya ini dilakukan oleh murid laki-laki,

"Yahh, yaahh jatoh" ia membuka mulutnya lebar-lebar.

Charissa jadi terhenti menyimpan buku paketnya di lantai, membantu buku yang di bawa Retta terjatuh.

"Lagian gue heran, napa harus kita yang bawa si" kesal Charissa,

Ia mengaduh dan mengoceh sembari merapihkan buku itu, hingga seorang murid laki-laki membantunya,

"Biar aku bantu" katanya memberikan satu buku paket yang ia bawa, tapi Retta menolak.

"Ngga usah kak, aku masih bisa"

Charissa jadi menyenggol pelan lengan Retta, "Kak Aden tumben" bisiknya tak terdengar oleh Aden.

"Sayang !" teriak seseorang, yang ikut mendekat,

"Aku cariin ternyata disini" Naya ternyata,

"Yaudah ini buku paketnya" Aden memberikan buku paket pada Retta,

Naya menarik lengan Aden "Duluan yaa.." meninggalkan keduanya yang mematung,

Charissa telah melangkah tapi Retta malah berdiam diri di tempat, "Woyy, mau sampai kapan di situ" teriaknya,

Retta jadi ikut mensejajarkan langkahnya, "Mereka pacaran?" dijawab deheman oleh Charissa,

"Heem"

"Kan sebelumnya kak Naya juga mantan Aden. Cuma ya putus gara-gara macarin cewe nya yang kuliahan. Sekarang clbk lagi" katanya panjang.

Retta mengernyit, "Kok lo tau?"

"Taulah, gue ma intel. Jadi tau segala di sekolah ini, apalagi anggota Chaser-

Ia berhenti sejenak dan sedikit berpikir, "Eh, lo ngerasa ngga kalo Aden sama temen-temen nya udah pada ga barengan lagi"

"Yaa, gue juga ngerasa si" balasnya meng iyakan karna Retta pun sama merasakan hal itu,

"Gue yakin nih udah bubar beneran mereka. But, it's okay, karna selama beberapa bulan kemarin ngga ada kasus pem bully an lagi" katanya senang. Dan tak peduli jujur saja.

Melvan melangkah menuju ruang musik. Ia manfaatkan waktu istirahat nya untuk berlatih bernyanyi karna setelah ujian sekolah berlangsung, dan di lanjut oleh ujian kenaikan kelas.

Sekolah akan mengadakan ulang tahun yang ke 30.

Untuk itu anggota club musik akan mengadakan pertunjukkan. Itu juga disaksikan oleh kelas 12 yang pada dasarnya telah bebas dari tugas dan segala hal nya, mereka hanya tinggal menunggu hasil dari kerja kerasnya.

Negatif Rain | BbangsazTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang