Hari demi hari terus berlalu. Keadaan masih tetap sama tak ada yang berubah, hanya saja kedua pasangan antara Melvan dan Retta setiap hari nya harus menabung rasa rindu.
Jujur saja mereka hanya bisa mengirim pesan melalui ponsel satu sama lain tanpa bertemu dan berbicara tatap muka.
Seperti PJJ saja / Pembelajaran jarak jauh karna korona. Tapi, ini berbeda bukan karna korona. Ini semua karna pembatasan yang di lakukan oleh ayah Retta sendiri untuk tak menemui Melvan kembali. Retta tak bisa melakukan apa-apa selain menuruti keinginan sang ayah.
Namun, sekarang. Melvan tengah bersiap untuk jalan keluar. Bersama siapa lagi jika bukan kekasihnya.
Entah kerasukan hantu mana, mungkin jurig teh pucuk ciwidey? Ternyata ayah Retta yang mengizinkan untuk bisa bermain, tapi masih tetap di bawah pengawasan nya seperti di antar jemput oleh sang ayah. Yasudah tak apa terpenting ia bisa jalan bersama pujaan hati.
Tiba di tempat yang dituju, yaitu taman. Sembari menunggu Retta, Melvan mengingat kembali tempat ini, tempat di mana yang menjadi saksi saat dirinya menyatakan cinta pada Retta kala itu.
Tempat di mana yang membuat ia tersenyum lebar kala Retta menerima cintanya. Dan menjadikan ia kekasihnya.
Liontin berwarna putih tersimpan sempurna pada leher putih milik Retta.
Menjadi tanda jika hanya ia satu-satunya pemilik hati nya, tak ada yang lain.Melvan terduduk di kursi berwarna putih taman, ia melirik sekitar. Tak sedikit pengunjung yang datang.
Kemudian tatapan nya tertuju pada tas kecil ia genggam yang berisi Lampu LED bunga tulip. Melvan telah menyiapkan benda cantik ini untuk di berikan pada pujaan hatinya.
Semoga Retta suka batin nya. Tapi, entah kenapa jantung nya berdetak sangat kencang. Tak seperti biasanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Negatif Rain | Bbangsaz
FanfictionSomething about Melvan & Retta dua gadis yang di pertemukan sama-sama tak menyukai hujan. Completed ✔ [ harsh word + action + kiss ] ⚠️ kkalvana. My 2nd book 📚 Photo : Pinterest 📍 Cover edit : Canva